tag:blogger.com,1999:blog-11928497410358325172024-03-13T07:37:36.078+07:00StadionNoehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.comBlogger132125tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-50750772793923953062019-05-13T15:21:00.001+07:002019-05-13T15:21:07.333+07:00Cara Ajax Menciptakan Pemain Berbakat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjnr2BIS6GjWkqJN85B9zo2lBdTRYe0n8in-sJGa-gghE3rv-IWbjGk7PxVrZNpE5PDdG3UZ6698leWrfUXphbeXyOk1X-GOOl_qVh4ZIFjmXedtkTPgGCFiyFxlKGERN-SfRorRj2yuny/s1600/goldenclix.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Lambang Ajax Amsterdam" border="0" data-original-height="177" data-original-width="284" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjnr2BIS6GjWkqJN85B9zo2lBdTRYe0n8in-sJGa-gghE3rv-IWbjGk7PxVrZNpE5PDdG3UZ6698leWrfUXphbeXyOk1X-GOOl_qVh4ZIFjmXedtkTPgGCFiyFxlKGERN-SfRorRj2yuny/s400/goldenclix.jpg" title="Logo Ajax Amsterdam" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penampilan <a href="https://english.ajax.nl/home.htm" target="_blank"><b>Ajax Amsterdam</b></a> di <a href="https://www.uefa.com/uefachampionsleague/index.html" target="_blank"><b>Liga Champions 2018/19</b></a> menjadi sensasi. Tak kalah dari Bayern Muenchen di fase grup, Ajax secara beruntun menyingkirkan Real Madrid dan Juventus untuk melaju ke semi-final. Mereka kini selangkah lebih dekat ke final setelah pada leg pertama semi-final melawan Tottenham mampu menang 0-1 meski bermain di kandang Spurs.<br /><br />Ajax saat ini dihuni oleh pemain-pemain muda potensial. Berkat polesan Erik Ten Hag (juga Frank de Boer) para pemain muda tersebut mampu memainkan sepakbola menyerang nan indah untuk menaklukkan lawan-lawannya. Perlu diketahui, Ajax juga sedang menjadi pemuncak klasemen Eredivisie bersama PSV Eindhoven (poin sama) dengan dua laga tersisa.<br /><br />Musim ini, Ajax memang lebih serius memperkuat tim dibanding musim-musim sebelumnya. Mereka mendatangkan Daley Blind, Dusan Tadic, Hassane Bande, Zakaria Labyad, dan Lisandro Magallan. Menurut Transfermarkt total pembelanjaan mereka mencapai 50,65 juta euro. Jumlah tersebut merupakan rekor pengeluaran terbesar Ajax sepanjang sejarah.<br /><br />Ketika cukup merogoh kocek dalam untuk merekrut pemain baru, musim ini Ajax kurang mendapatkan pemasukan dari pemain yang dijual. Satu-satunya transfer menguntungkan Ajax cuma penjualan Justin Kluivert ke AS Roma yang bernilai 17,25 juta euro. Deyovaisio Zeefuik dilego ke Groningen dengan biaya hanya 300 ribu euro. Empat pemain lain (Mitchell Dijks, Amin Younes, Nick Viergever, dan Norbert Alblas) dilepas tanpa biaya transfer. Total pendapatan ini merupakan yang terendah dalam tiga musim terakhir.<br /><br />Pemain berbakat dijual ke klub lain merupakan hal lumrah bagi Ajax. Pemain potensial di Ajax memang seolah tinggal menunggu waktu untuk diboyong klub lain. Hal itu sudah menjadi filosofi mereka: mendapatkan dan <a href="https://piala-sepak-bola.blogspot.com/2019/05/cara-ajax-menciptakan-pemain-berbakat.html"><b>menciptakan pemain hebat</b></a>.<br /><br />Dua legenda sepakbola Belanda, Marc Overmars dan Edwin van der Sar, yang kini menjabat Direktur Sepakbola dan CEO Ajax mengakui hal itu. Mereka membuka pintu selebar-lebarnya buat para pemain didikan Ajax berkarier di kesebelasan lain untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.<br /><br />"Marc dan aku pernah jadi pemain," kata Van der Sar pada Guardian. "Pada titik tertentu kami meninggalkan sarang untuk tantangan lain dan kami tahu itu pasti terjadi. Itu tidak akan jadi masalah selama mereka [pemain muda Ajax] bermain dua, tiga, atau empat tahun untuk klub, menjuarai liga dan memainkan sepakbola hebat. Setelah itu mereka boleh pergi."<br /><br />"Juga, untuk pemain muda dari akademi punya ruang yang lebar untuk bermain di tim utama. Jika kamu tidak punya ruang untuk itu maka talenta mereka akan tercekik," sambungnya.<br /><br />Para pemain Ajax saat ini pun sudah dipersiapkan Van der Sar untuk hengkang. Van der Sar bercerita, André Onana, Matthijs De Ligt, Donny van de Beek, Frenkie de Jong, Justin Kluivert, Kasper Dolberg dan David Neres pernah dikumpulkan untuk sebuah pertemuan. Mereka diperlihatkan video mereka sendiri yang kemudian dibandingkan dengan video para mantan pemain Ajax sesuai posisi mereka masing-masing.<br /><br />"Kami bilang pada mereka: `kalau kamu ingin jadi legenda Ajax seperti mereka, kamu harus mendapatkan sesuatu yang besar`. Di mataku, hal itu sangat menginspirasi," ujar eks kiper Manchester United dan Juventus tersebut.<br /><br />Kluivert memilih hengkang lebih dini. Musim depan, Frenkie de Jong sudah dipastikan bergabung ke Barcelona. Musim panas nanti, pemain-pemain lain tampaknya akan menyusul. Apalagi pembelian Tadic dan Blind merupakan strategi manajemen Ajax untuk memberikan pengalaman pada skuat Ajax musim ini sehingga para pemain muda bisa lebih jauh matang dalam bermain.<br /><br /><b>Pergi Satu, Tumbuh Seribu</b><br /><br />Real Madrid kehilangan Cristiano Ronaldo, Madrid langsung tak bertaring. AC Milan juga memulai fase medioker mereka setelah kehilangan Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva. Tapi bagi Ajax, kehilangan pemain penting seperti De Jong tidak akan menjadi bencana besar.<br /><br />Seperti yang diujarkan Van der Sar, akan tiba momen di mana pemain terbaik Ajax untuk hengkang. Ronald Koeman memilih hijrah ke rival, PSV Eindhoven, pada 1986/87. Frank Rijkaard meninggalkan tim setelah bermain lebih dari 200 pertandingan, di mana kemudian ia bersinar bersama AC Milan. Jalan yang sama dipilih Dennis Bergkamp, Clarence Seedorf, Edgar Davids, Patrick Kluivert, De Boer bersaudara, Christian Chivu, Zlatan Ibrahimovic, Rafael van der Vaart, dan Wesley Sneijder.<br /><br />Dalam 10 tahun terakhir, jalan ini dipilih juga oleh Thomas Vermaelen, Luis Suarez, Jan Vertonghen, Christian Eriksen, Maarten Stekelenburg, Toby Alderweireld, Daley Blind, Jasper Cillessen, Arkadiusz Milik, Davy Klaassen dan Davinson Sanchez. Padahal jika dikumpulkan, para pemain ini akan membuat Ajax memiliki skuat yang mewah.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq8Ol412EDcV2YVXcDQFyZiaGCDxZQv60MsmRbh6pIo12UrH0wt1-NAmSocmPg7xmUxTVU8m2Arw-PQwJqYNRWMEsoZzDD5LhVnQrAb69rgJi9fuBr6rOW6yX6NIR3XPcCVH7c-qrufbJt/s1600/bibir+kering.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Skuad Ajax Amsterdam" border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq8Ol412EDcV2YVXcDQFyZiaGCDxZQv60MsmRbh6pIo12UrH0wt1-NAmSocmPg7xmUxTVU8m2Arw-PQwJqYNRWMEsoZzDD5LhVnQrAb69rgJi9fuBr6rOW6yX6NIR3XPcCVH7c-qrufbJt/s1600/bibir+kering.jpg" title="Skuad Ajax Amsterdam 2018-2019" /></a><br />Tapi Ajax memang selalu punya stok pemain berbakat. Pergi satu, tumbuh seribu. Ajax bisa menciptakan pemain potensial dari binaan akademi sendiri maupun mendapatkan pemain berbakat yang direkrut pada usia muda untuk dipoles kemampuannya.<br /><br />Ketika Ajax mendapatkan puluhan juta euro dari penjualan pemain, mereka bukannya membeli pemain baru yang senilai dengan pemain dijual, melainkan terus menginvestasikan pendapatan mereka pada pengembangan infrastruktur klub dan akademi. Misalnya, meski sudah dikenal sebagai pemilik akademi terbaik, pada 2015 mereka meluncurkan School van de Toekomst alias "Sekolah untuk Masa Depan" yang merupakan sekolah konvensional yang kurikulumnya dipadukan dengan kurikulum olahraga dan sepakbola. Kehadiran sekolah ini diharapkan bisa, selain meningkatkan skill para pemainnya, meningkatkan standar pendidikan para pemainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut laporan ESPN, sekolah ini direncanakan akan memiliki 17 lapangan dengan fasilitasnya yang terus diperbarui. Di area ini pula terdapat stadion berkapasitas 3 ribu penonton tempat Jong Ajax dan Ajax U19 bertanding. Sekolah ini sendiri diperuntukkan para pemain berusia di bawah 8 tahun sampai 19 tahun. Jadwalnya sendiri menyesuaikan dengan tujuh sesi latihan seminggu sekali dan satu pertandingan pada Sabtu.<br /><br />Sekolah untuk Masa Depan ini menyempurnakan kurikulum dan filosofi yang selama ini dipegang teguh oleh Ajax. Sejak usia dini mereka dipastikan akan bermain dalam dua bentuk pola dasar 4-3-3. Penjaga gawang mulai dibiasakan memberikan operan pada bek tengah atau bek sayap. Dari bek dihubungkan lewat gelandang atau penyerang sayap lewat umpan terobosan. Sementara penyerang dibiasakan bergerak untuk mengganggu bentuk pertahanan lawan. Jika mereka kehilangan bola, mereka sudah dibiasakan untuk merebutnya kembali dalam tempo kurang dari tiga detik. Jika gagal, atau gol tercipta, sistem ini kembali diulangi dari awal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengutip dari Ajax Online Academy, ada empat hal yang diutamakan dalam pengembangan para pemain akademi Ajax, yang dikenal dengan sebutan TIPS: Technique, Insight, Personality and Speed. Selain itu, setiap latihan pun selalu memiliki 8 bahan utama yakni: 1) latihan kordinasi, 2) menendang, mengoper dan lemparan ke dalam, 3) pergerakan untuk melewati lawan, 4) sundulan, 5) penyelesaian akhir, 6) position play, 7) position game play, 8) Small sided games<br /><br />"Ini merupakan bentuk satu klub dengan satu filosofi, dan kami juga menambahkan `satu kota`. Amsterdam adalah kota yang bebas; kebebasan berbicara, kebebasan dalam mengambil keputusan yang berujung pada kreativitas, juga orang-orang dengan pemikiran terbuka," ujar Kepala Perekrutan Tim Muda Ajax, Casimir Westerveld.<br /><br />"Itulah yang kemudian akan kamu lihat dari permainan kami, dari filosofi kami. Kreativitasnya, sepakbola menyerangnya, dan itulah filosofi dari gaya permainan kami. Kami juga harus mengembangkan individu setiap pemain supaya mereka bisa melangkah ke tim utama. Kami sering menggunakan pemain akademi kami bukan untuk mencari kemenangan, tapi untuk mengembangkan lebih banyak individu sebanyak mungkin," sambung pelatih yang sudah di Ajax sejak 2007 tersebut.<br /><br />Pemain dari akademi Ajax sendiri mayoritas adalah mereka yang memang punya bakat potensial. Setiap tahunnya, Ajax menggelar Talent Days di mana anak-anak berusia 8-12 tahun akan diseleksi untuk masuk akademi Ajax.<br /><br />Untuk mendapatkan pemain berbakat di luar akademi, Ajax punya delapan pemandu bakat (full-time scouts). Empat pemandu bakat beroperasi di Belanda untuk mencari pemain yang bisa menembus skuat utama, sementara empat pemandu bakat lain di luar Belanda untuk mencari pemuda potensial.<br /><br />Kedelapan pemandu bakat ini punya 90 relawan di berbagai negara untuk memberikan laporan pemain-pemain yang masuk dalam pantauan. Ke-90 orang tersebut mayoritas mengetahui filosofi Ajax, karena sebagian dari mereka pernah bermain untuk Ajax atau telah mengetahui bagaimana sistem perekrutan pemain Ajax.<br /><br />Dalam menularkan filosofi klub, Ajax mempekerjakan banyak mantan pemain Ajax itu sendiri. Selain Van der Sar dan Overmars, terdapat Michael Reiziger dan John Heitinga yang bekerja sebagai pelatih Jong Ajax dan pelatih U-19. Aron Winter dan Richard Witschge yang kini jadi asisten pelatih Erik Ten Hag merupakan alumnus akademi Ajax pada 1980an. Wim Jonk yang pernah bermain untuk Ajax, sejak 2008 menjadi salah satu pelatih akademi (kini menjabat kepala akademi).<br /><br />Erik Ten Hag memang tidak pernah jadi pemain Ajax. Tapi dia punya "DNA Ajax". Dia merupakan "murid" Pep Guardiola. Seperti yang kita tahu, Pep merupakan penggila Johan Cruyff. Cruyff adalah eks pemain dan pelatih Ajax yang menciptakan "DNA Ajax" atau filosofi Ajax.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keputusan manajemen Ajax untuk berinvestasi besar pada pembelian
pemain musim ini berbuah manis. Ajax kembali menjadi kesebelasan
ditakuti di Eropa. Penampilan mereka di Liga Champions musim ini jadi
bukti bahwa Ajax memang merupakan salah satu kesebelasan besar di Eropa,
bahkan dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="fb-quote fb_iframe_widget" style="left: 13.5px; position: absolute; text-align: justify; top: 4956px;">
<span style="height: 47px; vertical-align: bottom; width: 195px;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Ajax
memang tidak punya pemain bintang. Tapi mereka mampu <a href="https://piala-sepak-bola.blogspot.com/2019/05/cara-ajax-menciptakan-pemain-berbakat.html"><b>menciptakan banyak pemain bintang</b></a> untuk klub-klub besar Eropa. Terima kasih untuk Erik Ten
Hag, sang "murid" Pep Guardiola, yang mampu meningkatkan level
permainan para pemuda Ajax dalam waktu singkat dan membuktikan bahwa
Ajax mampu berprestasi di Eropa bahkan dunia, walau tanpa trofi: lewat
filosofi permainan Ajax.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Repost dari : <a href="https://www.panditfootball.com/cerita/212801/ANS/190501/cara-ajax-menciptakan-dan-mendapatkan-pemain-berbakat" target="_blank"><b>https://www.panditfootball.com/cerita/212801/ANS/190501/cara-ajax-menciptakan-dan-mendapatkan-pemain-berbakat </b></a></div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-25417477836078245782016-11-17T12:25:00.000+07:002016-11-17T12:25:23.078+07:00Bisa Apa Indonesia Tanpa Irfan Bachdim?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-2AlMaM7I8nCek8Hx8bgKdUZg2GkPX9BZxQ8p5f14zb3Y71BNoTYrbPFH8-dCJInTwy5Emk64vIenxbiltpum_5q6d8UuW38NLzgu-G9crkILnqDTJ1uaj3A8jrPi3lRTJq_58NkgLKB6/s1600/indonesia-irfan-bachdim_djahfcoe493t1b5oana5yyjjn_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Irfan Bachdim Indonesia" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-2AlMaM7I8nCek8Hx8bgKdUZg2GkPX9BZxQ8p5f14zb3Y71BNoTYrbPFH8-dCJInTwy5Emk64vIenxbiltpum_5q6d8UuW38NLzgu-G9crkILnqDTJ1uaj3A8jrPi3lRTJq_58NkgLKB6/s1600/indonesia-irfan-bachdim_djahfcoe493t1b5oana5yyjjn_1.jpg" title="Irfan Bachdim Indonesia" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Irfan Bachdim cedera panjang, padahal ia adalah salah satu andalan utama dalam strategi Alfred Riedl untuk timnas Indonesia. Lalu <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2016/11/bisa-apa-indonesia-tanpa-irfan-bachdim.html">apa yang bisa timnas lakukan tanpa Irfan?</a></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Mimpi buruk itu datang hanya empat hari menjelang pertandingan pertama tim nasional Indonesia di AFF Suzuki Cup 2016. Ia datang dalam bentuk berita yang tak enak didengar: bahwasannya Irfan Haarys Bachdim dinyatakan cedera tulang fibula yang membuatnya tak bisa tampil di AFF Suzuki Cup 2016. </span><span style="font-family: inherit;">Cedera ini ia dapatkan dalam latihan pagi hari, setelah mendapatkan tekel dari rekan setimnya, Hansamu Yama. “Tadinya saya mau rebut bola tapi gak taunya sampai separah itu,” akunya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Syarief Alwi, kepala dokter timnas, penyembuhan untuk cedera seperti yang dialami Bachdim memerlukan waktu dua bulan. Musnah sudah harapan Irfan untuk membela Merah Putih di ajang internasional lagi. Ironisnya, dua tahun yang lalu, pemain <b><a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Consadole_Sapporo" target="_blank">Consadole Sapporo</a></b> ini juga harus absen di turnamen yang sama, juga karena cedera.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemalangan Irfan ini juga merupakan nasib buruk bagi timnas. Tak ada yang menyangkal, bahwa Irfan adalah salah satu pemain terbaik di timnas saat ini. Beberapa uji coba yang telah dilalui Skuat Garuda menunjukkan bahwa pemain yang juga pernah bermain di Thai Premier League ini sedang dalam performa terbaiknya. Total, ia mencatatkan tiga gol dan satu assist dalam tiga pertandingan uji coba timnas yang dilakoninya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Alfred Riedl jelas pusing. Masalahnya, tak ada pemain lain yang sebaik Irfan di bangku cadangan timnas. Beberapa penyerang lain yang dicoba di lini depan Indonesia dalam beberapa uji coba terakhir, termasuk Lerby Eliandry dan Ferdinand Sinaga, tak ada yang mampu memberikan dampak sebesar Irfan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Irfan memang sangat diandalkan oleh Riedl dalam strateginya untuk memberikan pressing sejak wilayah pertahanan lawan. Kecepatan, energi, dan determinasinya yang luar biasa membuatnya sebagai pemain terbaik di skuat Garuda dalam melaksanakan tugas ini. Lihatlah bagaimana dia secara luar biasa membuat para pemain belakang Malaysia keteteran, dalam laga uji coba di Manahan, Solo, awal September lalu. Kemenangan 3-0 Merah Putih di laga itu sebagian besar disebabkan oleh pemain kelahiran Belanda ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kontribusi yang sama besarnya juga ia perlihatkan di laga-laga berikutnya, termasuk saat menghadapi Vietnam di kandang dan tandang. Masalahnya, strategi pressing tinggi itu adalah andalan utama Riedl untuk timnas saat ini. Lantas, tanpanya, apa yang bisa dilakukan oleh Riedl?</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua opsi yang mungkin dipilih oleh Riedl. Pertama, menggunakan skema yang sama dengan penyerang lain dimasukkan untuk menggantikan Irfan. Ini pernah dicoba Riedl dengan memainkan Lerby sebagai starter di pertandingan tandang melawan Myanmar pada awal November lalu, karena Irfan baru pulih dari cedera. Namun perlu dicatat, bahwa hasil yang didapatkan timnas sendiri kurang bagus. Selain tak bisa mencetak gol, Indonesia juga jarang memiliki peluang bagus di sepanjang pertandingan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengingat lawan-lawan Indonesia di Grup A <b><a href="http://www.affsuzukicup.com/2016/index.html" target="_blank">AFF Suzuki Cup</a></b> nanti adalah Thailand dan Filipina, yang saat ini berada di atas level Myanmar, bisa dikatakan bahwa opsi ini kurang bijak untuk digunakan. Menggunakan Ferinando Pahabol mungkin bisa dicoba juga, terutama karena ia sudah terbiasa bermain dengan Boaz di lini depan Persipura Jayapura, tapi memainkannya langsung di laga perdana kontra sang juara bertahan, Thailand, sepertinya adalah sebuah perjudian. Apalagi, pengalaman internasional Pahabol pun belum terlalu banyak. Tercatat, pemain berusia 24 tahun ini baru sembilan kali bermain di tim nasional U-23 dan belum tampil sama sekali di timnas senior.</div>
<div style="text-align: justify;">
Opsi kedua, menurut saya pribadi, lebih baik untuk dicoba di laga pertama kontra Thailand pada hari Sabtu nanti: menggunakan skema satu penyerang dengan satu gelandang serang tambahan di lini tengah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua keuntungan dari opsi ini. Pertama, Riedl tak perlu khawatir lagi soal penyerang pengganti Irfan yang tak sebaik eks penyerang <b><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Persema_Malang" target="_blank">Persema Malang</a></b> tersebut. Kedua, opsi ini bisa menjadi jalan keluar dari permasalahan lini tengah yang kurang solid karena minimnya gelandang bertahan berkualitas tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Permasalahan lini tengah memang masih menghantui timnas bahkan hingga uji coba terakhir mereka kontra Vietnam di Hanoi. Sementara posisi Evan Dimas sudah hampir bisa dipastikan, rekan utamanya di lini tengah masih kerap dicoba-coba. Setelah Bayu Pradana dan Dedi Kusnandar dicoba, dalam laga uji coba terakhir itu, Stefano Lilipaly yang akhirnya bergabung dengan timnas pun dijajal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hasilnya memang lumayan: Lilipaly bermain sangat baik dan memberikan kontribusi bagi salah satu gol timnas. Namun Evan jadi korbannya: karena Fano bermain lebih menyerang, Evan harus lebih banyak menjaga wilayah di depan empat pemain belakang dan hal ini membuatnya tak bisa banyak berkreasi - keunggulan utama dalam permainannya. Kemampuan bertahan Evan yang tak terlalu bagus pun membuatnya tak bisa menjalankan tugasnya untuk menghentikan serangan lawan dengan baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengorbankan satu penyerang untuk menambah satu pemain tengah akan memberikan jawaban atas permasalahan ini. Melihat performanya dalam laga kontra Vietnam, Fano memang layak mendapatkan posisi inti di timnas dan ia pun bisa mengisi posisi Irfan. Ia bisa mengisi posisi gelandang serang di belakang Boaz Solossa, dan bisa bergerak aktif di sepertiga lapangan akhir, sementara Evan bisa mendapatkan lebih banyak kebebasan untuk berkreasi karena satu posisi lainnya bisa diberikan bagi Bayu atau Dedi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Daya gedor timnas mungkin akan sedikit berkurang karena Fano tidak diposisikan satu garis dengan Boaz di lini depan, tetapi ia tetap bisa memberikan pressing sejak wilayah lawan jika digunakan sebagai gelandang serang sebagaimana ia dimainkan dalam uji coba terakhir Merah Putih. Jangan lupa, Fano juga memiliki kemampuan bertahan yang lumayan, yang membuatnya kerap dimainkan sebagai bek kanan di <b><a href="http://id.soccerway.com/teams/netherlands/stormvogels-telstar-combinatie/1544/" target="_blank">SC Telstar</a></b>, klubnya di <b><a href="http://www.voetbal.com/wedstrijd/ned-eerste-divisie/" target="_blank">Eerste Divisie</a></b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti apa opsi yang dipilih Alfred Riedl baru akan kita ketahui dalam laga perdana kontra Thailand nanti. Perlu dicatat bahwa Riedl belum mencoba formasi selain sistem dua penyerang dalam empat pertandingan uji coba yang sudah dijalani timnas. Namun mengingat belum berhasilnya percobaan menggunakan Lerby atau Ferdinand sebagai duet Boaz di lini depan, sepertinya ini saat yang tepat untuk menggunakan rencana alternatif di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Read more at http://www.fourfourtwo.com/id/features/bisa-apa-indonesia-tanpa-irfan-bachdim</span></div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-41112697595108401092016-11-14T12:06:00.000+07:002016-11-14T12:06:44.068+07:00Istilah Statistik Di Sepak Bola<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM02BX3EVpM-5ezsEtjKbwvaH6FhEc1shS_TtXhvMgVqd9Md7WT9rQWToqrR8OSIqmxSQ3SIvFcN1YKnCVX3ITtT9rTHlR6TqunurrUYaa9KnWZ7bd-nsbZiE4u3xpHJQaEc0fleHsDjt-/s1600/Statstik+Sepakbola.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="statistik sepak bola" border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM02BX3EVpM-5ezsEtjKbwvaH6FhEc1shS_TtXhvMgVqd9Md7WT9rQWToqrR8OSIqmxSQ3SIvFcN1YKnCVX3ITtT9rTHlR6TqunurrUYaa9KnWZ7bd-nsbZiE4u3xpHJQaEc0fleHsDjt-/s400/Statstik+Sepakbola.jpg" title="Statistik sepak bola" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/">sepakbola</a></b> modern ini, statistik sudah menjadi makanan sehari-hari. Penerapan statistik di sepakbola dinilai sudah menjadi penerapan paling sederhana dari sains olahraga (<i>sports science</i>) dan bahkan bisa dibilang sudah menjadi kebutuhan primer, terutama bagi sepakbola di Eropa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu juga dengan ulasan hingga berita pertandingan yang disajikan di <a href="http://panditfootball.com/">PanditFootball.com</a>. Banyak di antaranya kerap memakai istilah yang digunakan untuk mengukur statistik sepakbola.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan di era media sosial seperti sekarang, pembicaraan suporter ke pemain mulai menyinggung ke raihan statistik mereka. Penentuan siapa yang terbaik dan terburuk di lapangan menggunakan statistik sebagai pengukur.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai salah satu yang terbesar dalam urusan statistik olahraga atau sepakbola khususnya, <b><a href="http://www.optasports.com/" target="_blank">Opta</a></b> menjadi rujukan dalam hal istilah statistik tersebut. Opta juga menjadi penyedia data bagi situs statistik lainnya seperti <b><a href="http://www.fourfourtwo.com/id/statszone" target="_blank">Stats Zone</a></b>, <b><a href="http://www.squawka.com/home/" target="_blank">Squawka</a></b>, dan <b><a href="https://www.whoscored.com/" target="_blank">WhoScored</a></b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa itu key pass? Apa itu ball recovery? Kalau take-on? Beberapa istilah tersebut sebenarnya sudah memiliki Bahasa Indonesia mereka sendiri. Namun untuk memahaminya, kami akan menuliskan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesianya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada akhirnya, meskipun kadang sulit dipahami, sepakbola itu memang selalu ingin dimengerti. Silakan klik indeks di bawah ini atau menuju halaman-halaman selanjutnya untuk mengetahui istilah statistik yang terkait.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Istilah statistik pada operan</div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita mulai dari aksi yang (seharusnya) paling banyak terjadi pada sebuah pertandingan sepakbola, yaitu mengoper. Untuk statistik ini, biasanya operan atau pass dihitung dari operan mendatar, operan kunci, asis, operan melalui sundulan, operan terobosan, dan bola panjang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan umpan silang, tendangan bebas (free kick), tendangan sudut (corners), lemparan ke dalam (throw-ins), serta lemparan kiper dan tendangan gawang kiper (goalkeeper distribution) biasanya tidak dimasukkan ke dalam statistik operan. Mereka memiliki istilah statistiknya sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa jenis operan antara lain bisa disimak seperti di bawah ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Operan cungkil atau <i>chipped pass</i> – operan yang dilakukan secara melambung</li>
<li>Operan sundulan atau <i>headed pass</i> – sebuah sundulan yang dimaksudkan untuk mengoper</li>
<li>Operan terobosan atau <i>through ball</i> – operan menuju ruang di mana rekannya mendapatkan operan tersebut setelah berlari menuju ruang yang dioper tersebut</li>
<li>Operan panjang atau long ball atau launch – operan melambung yang setidaknya menempuh jarak 22,86 meter (25 yard)</li>
<li>Umpan silang atau cross – sebuah operan dari sisi atau bagian lapangan yang lebih lebar menuju ke sisi lapangan lainnya (ke tengah atau kembali melebar ke seberangnya); tapi umpan silang biasanya tidak dimasukkan ke dalam statistik operan, dan juga dibedakan dengan tendangan pojok meskipun tendangan pojok itu di umpan</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Setiap operan memiliki koordinat X dan Y dari titik awal mengoper tersebut, sehingga kita bisa tahu jika operan tersebut menuju ke wilayah area lapangan mana (selanjutnya akan dijelaskan pada bagian statistik area lapangan) dan ke arah mana: ke depan (forward pass), ke samping (sideway pass), operan dari samping ke tengah (square pass), atau ke belakang (backward pass atau backpass).</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan untuk istilah operan kunci dan asis, akan kami jelaskan pada bagian statistik pada peluang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Operan biasa akan memiliki nama-nama seperti yang sudah disebutkan di atas atau yang akan disebutkan di bawah ini. Namun, operan atau sepakan yang berasal dari sepakan bola mati (set piece) akan ditambahkan keterangan set play atau set piece pada akhir penyebutan namanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tingkat kesuksesan operan atau pass completion adalah formula yang didapatkan dari operan sukses (successful pass) dibagi dengan total operan, tidak termasuk umpan silang. Sedangkan operan yang gagal atau failed pass adalah operan yang tidak mencapai rekannya, termasuk jika bola keluar lapangan.<br />
<br />
2. Istilah statistik pada tembakan<br />
Tujuan sepakbola adalah mencetak gol, yaitu memasukkan bola ke dalam gawang, sesuai dengan namanya dalam Bahasa Inggris, yaitu goal. Untuk mencetak gol, pemain harus melakukan tembakan atau shot, atau kadang disebut juga percobaan (menembak) atau attempt. Tembakan yang mengenai sasaran disebut shot on target yaitu tembakan yang benar-benar mengarah ke gawang, kecuali pada akhirnya terkena pemain lawan (akan menjadi tembakan terblok atau blocked shot) atau terkena tiang/mistar (woodwork).<br />
Tembakan yang terkena tiang tapi kemudian langsung masuk ke gawang, atau yang biasa kita sebut dengan “tiang dalam”, masuk ke dalam statistik shot on target.<br />
Kemudian tembakan melenceng biasa disebut miss shot atau shot off target, yaitu tembakan yang tidak tepat sasaran, bisa melebar ataupun melambung. Sedangkan tembakan yang berhasil diselamatkan oleh kiper disebut saved shot.<br />
Statistik pada tembakan ini akan membuat kita kemudian mengenal istilah akurasi tembakan atau shot accuracy. Akurasi tembakan dihitung dari tembakan tepat sasaran dibagi dengan seluruh usaha menembak. Kemudian dikalikan 100 persen jika kita ingin mendapatkan persentasenya.<br />
Selanjutnya ada konversi gol atau goal conversion, yang dihitung dari jumlah gol dibagi seluruh tembakan, kemudian dikalikan 100 persen.<br />
<br />
3. Istilah statstik pada peluang<br />
Menciptakan peluang atau chances created adalah operan yang menghasilkan tembakan ke gawang. Jika bola tembakan tersebut masuk, maka akan menghasilkan asis atau assist; sedangkan jika tembakan tersebut tidak masuk, hanya akan menghasilkan operan kunci atau key pass.<br />
Tidak semua asis berasal dari operan, kadang bisa juga berasal dari umpan silang (crossing), karena umpan silang tidak masuk ke dalam kategori operan. Entah alasannya apa, mungkin karena tingkat kesuksesan umpan silang (dalam persentase) hampir selalu rendah. Maka dari itu, asis masuk ke dalam kategori istilah statistik pada peluang, bukan istilah statistik pada operan.<br />
Meskipun tidak ada acuan umum, sebuah operan kunci kadang bisa diterjemahkan juga menjadi operan yang menghasilkan asis. Jadi jika pada sebuah pertandingan ada skema operan dari A ke B ke C, dan C mencetak gol, maka B mencatatkan asis dan peluang, sedangkan A mencatatkan operan kunci.<br />
Bagi Anda yang akrab dengan Fantasy Premier League (FPL), kadang kita bisa menemukan istilah peluang besar atau big chances, yang memiliki arti sebagai situasi di mana seorang pemain seharusnya diharapkan bisa mencetak gol; biasanya dalam skenario satu lawan satu dengan kiper, atau mendapatkan peluang dari jarak yang sangat dekat dengan gawang.<br />
<br />
4. Istilah statistik pada area lapangan<br />
Lapangan yang dibagi dalam koordinat-koordinat tertentu (X dan Y) akan menghasilkan dua jenis setengah lapangan atau half, tiga jenis sepertiga lapangan atau third, dan tiga jenis sayap.<br />
Bagian setengah lapangan sendiri biasanya disebut dengan setengah lapangan bertahan atau defensive half atau own half. Sedangkan bagian setengah lapangan lawan biasa disebut setengah lapangan penyerangan atau attacking half atau opposition half.<br />
Untuk memisahkan setengah lapangan, pemisahnya sangat jelas, yaitu garis tengah lapangan atau tempat ketika bola disepak pertama kali (sepak mula atau kick-off).<br />
Lapangan juga biasa dibagi tiga. Bagian sepertiga lapangan sendiri biasa disebut sepertiga lapangan sendiri atau sepertiga lapangan bertahan atau defensive third. Sepertiga lapangan tengah biasa disebut sepertiga lapangan tengah atau middle third. Sedangkan sepertiga lapangan lawan biasa disebut sepertiga lapangan penyerangan atau attacking third atau final third.<br />
Penentuan lapangan yang dibagi tiga ini ada yang ditentukan dengan secara rata dibagi tiga, dan ada juga yang ditentukan dengan batas terdekat garis area teknik (technical area) atau bangku cadangan pemain, dilihat dari gawang mereka sendiri.<br />
Lapangan bisa dibagi juga ke dalam tiga jenis sayap, yaitu sayap kanan (right flank atau right wing), wilayah tengah (centre), dan sayap kiri (left flank atau left wing). Wilayah ini dibagi biasanya berdasarkan garis sisi pada kotak penalti.<br />
Statistik pada area lapangan ini kemudian menghasilkan peta aksi atau action heat map (disingkat menjadi heat map saja) yang menunjukkan area lapangan di mana kejadian yang berhubungan dengan sentuhan bola (touch) sering terjadi. Biasanya semakin sering, warna akan semakin merah dan tebal.<br />
Sementara daerah aksi atau action areas menunjukkan area lapangan yang sama dengan heat map di atas, tetapi dengan titik-titik (poin berbentuk bulat) ketika pemain melakukan touch. Semakin sering sebuah daerah mendapatkan touch, maka akan semakin banyak titik di sana.<br />
Baik heat map maupun action areas hanya menghitung touch yang berhasil. Sedangkan jika sentuhan bola tersebut gagal, artinya bola terpental, akan menghasilkan unsuccessful touch (biasanya langsung tidak dihitung alias ditiadakan).<br />
Kita juga harus bisa membedakan antara heat map dan cakupan jarak atau distance covered. Dalam cakupan jarak, yang dihitung bukanlah aksi pemain, tetapi pergerakan pemain tersebut selama pertandingan yang biasanya ditunjukkan dengan satuan meter atau kilometer (km) meskipun pada akhirnya sama-sama bisa membentuk grafis yang mirip dengan heat map.</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-683686043221223592016-11-07T14:49:00.000+07:002016-11-07T14:49:58.971+07:00Mengenang Legenda : Pavel Nedved<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2016/11/mengenang-legenda-pavel-nedved.html">Pavel Nedved</a></b> adalah pemain yang spesial - bukan hanya dari bagaimana ia bermain di setiap pertandingan di atas rumput hijau, tetapi juga karena kehidupannya yang sederhana.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada suatu waktu ayah Pavel Nedved mengatakan sebuah petuah kepada Nedved: "Kamu adalah manusia biasa seperti orang-orang kebanyakan, kecuali pada setiap hari Minggu di mana kamu bermain selama 90 menit di Calcio (Serie A Italia)."</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat rumput lapangan hijau tidak menjadi pijakannya dan saat puluhan ribu manusia di atas tribun stadion tidak menghiasi pandangannya, Nedved memang benar-benar orang biasa. Daripada mengendarai mobil-mobil sport Italia, seperti <b><a href="https://www.lamborghini.com/en-en/" target="_blank">Lamborghini</a></b> dan <b><a href="http://www.ferrari.com/id_id/" target="_blank">Ferrari</a></b> layaknya bintang-bintang sepakbola Italia lainnya, Nedved lebih sering berjalan kaki menyusuri hutan di sekitar tempat tinggalnya bersama anak-anaknya. Senyum istri Nedved, Ivana, jarang sekali melengkapi acara fashion show di kota-kota besar Italia. Senyumnya lebih sering terlihat di dapur saat menyiapkan masakan istimewa untuk suaminya. Selain itu, Nedved juga lebih senang bermain golf daripada menghabiskan waktu di tempat-tempat hiburan mahal. Bunyi hantaman tongkat golf saat mengenai bola lebih dia hafal daripada bunyi musik disko yang bisa membuat orang-orang terus berjoget seolah tak ada hari esok.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, Nedved memang berbeda saat hari Minggu tiba. Selama sembilan puluh menit dia adalah bintang. Pusat perhatian. Setiap gerak-geriknya nyaris tak pernah lepas dari sorotan kamera, baik kamera televisi maupun kamera fotografer olahraga pengincar momen-momen fenomenal. Dan, tentu saja dia juga tak pernah luput dari sorotan sebelas pemain lawan. Bagaimanapun, membiarkan pemain yang cocok untuk mengisi salah satu peran dalam <b><a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Stranger_Things_(TV_series)" target="_blank">Stranger Things</a></b> (tentu saja karena model rambutnya) tersebut bertindak sesuka hatinya akan menjadi malapetaka bagi tim lawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sejatinya, kebiasaan Nedved untuk menjadi orang biasa di luar pertandingan bermula dari kehidupan mudanya yang sulit, di mana saat itu Cekoslowakia (sebelum berpisah menjadi Ceko dan Slovakia), negaranya, sedang dirundung konflik. Sedangkan kebiasannya untuk menjadi bintang setiap Minggu di <a href="http://www.legaseriea.it/en/" target="_blank">Serie A Italia</a> berawal dari janji Mino Raiola, agen Nedved, kepada Zdenek Zeman, pelatih <a href="http://www.sslazio.it/it/" target="_blank">Lazio</a>.</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
"Pada suatu hari saya akan membawa pemain yang sesuai dengan keinginanmu – seseorang yang bisa terus berlari, mempunyai kualitas teknik yang hebat, mau terus belajar, dan bahkan Anda tidak akan bisa membuatnya lelah!"</div>
<div style="text-align: center;">
begitu kata Raiola kepada Zeman pada saat itu.</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "source sans pro" , sans-serif;">Nedved mulai bermain bola di sebuah kota bernama Skalna, sebuah kota kecil di Cekoslowakia yang terletak di dekat perbatasan Jerman. Sejak usia lima tahun kemampuan olah bolanya sudah tampak menonjol jika dibandingkan dengan rekan-rekannya. Meski demikian, pada saat itu ada batas nyata yang mungkin bisa membuat cita-citanya untuk menjadi pemain sepakbola kelas dunia kandas di tengah jalan: di negaranya, pemain yang berusia di bawah 32 tahun tidak boleh bermain di luar negeri. Menariknya Nedved tidak ambil pusing. Dia terus bermain bola, membuat banyak orang berkata bahwa Nedved suatu saat benar-benar akan menjadi pemain kelas dunia. Jika seseorang terus berusaha keras pasti ada jalan, mungkin begitu isi pikirannya pada saat itu. Dan jalan tersebut akhirnya benar-benar muncul saat tembok Berlin dirobohkan pada tahun 1989 lalu. "Itu adalah saat yang tepat – pesepakbola berbakat di sini bisa mempunyai masa depan yang jelas," begitu kata Nedved.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "source sans pro" , sans-serif;">Bersamaan dengan robohnya tembok Berlin, rezim komunis di Cekoslowakia mulai diusik. Rakyat menuntut Ceko untuk berpisah dengan Slowakia. Keinginan tersebut kemudian menjadi kenyataan sekitar tahun 1993 lalu, dan tiga tahun setelah kejadian itu, saat dirinya sudah berusia 23 tahun, Nedved memulai kariernya di kompetisi sepakbola paling sulit di dunia, Serie A Italia. Tiga gelar liga bersama</span><span style="color: #333333; font-family: "source sans pro" , sans-serif;"> </span>Sparta Praha<span style="color: #333333; font-family: "source sans pro" , sans-serif;"> </span><span style="color: #333333; font-family: "source sans pro" , sans-serif;">(satu gelar liga Cekoslovakia 1992/93 dan dua gelar Liga Ceko 1993/94 dan 1994/95) yang diraih Nedved berhasil meyakinkan Lazio, salah satu klub mapan di Italia, untuk mengangkutnya ke kota Roma.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "source sans pro" , sans-serif;">"Waktu itu saya menganggap sepakbola Italia sangat sulit. Saya baru berusia 23 tahun dan belum pernah ke luar negeri. Serie A adalah kompetisi yang sulit... tampaknya terlalu berlebihan bagi saya," kenang Nedved saat pertama kali memulai kariernya di Italia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "source sans pro" , sans-serif;">Memang ada beberapa hal yang membuatnya ragu pada saat itu. Dia tidak bisa berbahasa Italia dan kota Roma sangat berbeda dengan kota-kota besar di Ceko. Roma sangat berisik, nyaris tak pernah mati. Jika penampakkan bulan di Praha dan kota-kota Ceko lainnya adalah sebuah pertanda bagi orang-orang untuk segera pulang ke rumah, bulan di kota Roma justru dinantikan banyak orang untuk memulai kehidupannya. Selain itu, berbeda dengan di negaranya, kapan pun dan dimana pun, sepakbola di Italia hampir selalu dibicarakan oleh penduduknya. Sepakbola nyaris tidak jauh berbeda seperti acara gosip di televisi yang selalu berhasil menyita perhatian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "source sans pro" , sans-serif;">Meski begitu, secara perlahan Zdenek Zeman berhasil meyakinkan Nedved, bahwa dia benar-benar seorang pesepakbola berbakat – Italia tidak akan menyulitkan pemain yang benar-benar hebat – dan senyum-senyum ramah warga Italia yang sering ditemuinya di pinggir jalan juga berhasil menyelamatkan kehidupannya. "Di Italia saya belajar banyak, saya menjadi semakin dewasa sebagai seorang pemain dan sebagai manusia. Karier terbaik saya terjadi di sana," kata pemain yang gemar minum kopi di Caval'd Brons, sebuah warung kopi bersejarah di kota Turin, tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Nedved kemudian menikmati lima tahun yang luar biasa di kota Roma (1996-2001). Bermain sebanyak 138 kali bersama Lazio, dan berhasil mencetak 33 gol. Dia berhasil membersembahkan tujuh gelar bagi Gli Aquilotti, termasuk satu scudetto pada musim 1999/2000. Saat kehidupan pribadinya masih sehening sebelumnya, kariernya di lapangan hijau terus meroket. Dirinya kemudian dilirik oleh klub-klub besar di Eropa, tetapi kenyataan yang turun dari langit sepertinya tak memperbolehkan Nedved pergi dari Italia. Satu tahun setelah menjadi yang terbaik di Italia, Lazio mengalami krisis keuangan. Mau tidak mau, mereka harus menjual beberapa pemain bintangnya. Nedved kemudian termasuk di dalamnya. Dia dijual ke Juventus dengan harga sekitar €41 juta. Fans Lazio murka tapi tak ada pilihan lain. Dan saat bersama Juventus inilah, Nedved berhasil mencuri perhatian dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada musim pertamanya di Juventus, Nedved memang kesulitan. Menanggung beban berat karena didatangkan sebagai pengganti Zinedine Zidane, dirinya hanya berhasil mencetak satu gol sepanjang musim. Meski begitu, dia tetap menjadi bagian sukses Juventus dalam meraih scudetto pada saat itu, Serie A musim 2001/02. Namun pada musim berikutnya penampilannya berubah total: Nedved tampil trengginas nyaris dalam setiap pertandingan, melibas apa saja yang mencoba mengganggu kehebatannya. Kaki kiri dan kaki kanan tampak ringan daripada musim sebelumnya. Dari luar kotak penalti, Nedved sering mencetak gol indah dengan kedua kakinya tersebut. Tembakannya begitu keras, membuat para fotografer media olahraga ternama asal Italia selalu mengincarnya. Bagaimanapun, gol-gol indah sering lahir dari pemain yang pernah bermain bersama Sparta Praha tersebut. Musim itu, bermain sebanyak 45 kali, Nedved berhasil mencetak 14 gol di semua kompetisi, torehan gol terbanyak sepanjang kariernya di Italia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penampilan hebat Nedved berhasil membuat Juventus mempertahankan scudetto. Selain itu, dia juga berhasil membawa Juventus melaju hingga ke babak final Liga Champions Eropa. Juventus memang kalah dari AC Milan di pertandingan final, tapi Nedved tidak bisa ikut bermain di pertandingan tersebut karena akumulasi kartu. Mungkin jika dia bisa bermain, pertandingan menegangkan di Old Trafford tersebut akan mempunyai cerita akhir yang berbeda. Selain berhasil membawa Juventus berjaya di Eropa, pada musim itu Nedved juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Eropa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang membuat Nedved tampil hebat pada saat itu adalah perasaan nyamannya saat berada di tempat tinggal barunya. Turin memang tak sebesar Roma, tetapi lebih ramah daripada kota abadi tersebut. Selain bisa berjalan-jalan dengan tenang di hutan yang ada sekitar tempat tinggalnya, dia juga bisa bermain golf dengan nyaman di Royal Park I Roveri. Jika bosan dengan kehidupan yang sunyi, dia bisa pergi makan malam bersama keluarganya di salah satu restoran Argentina, Volver.</div>
<div style="text-align: justify;">
Nedved kemudian bertahan di Juventus hingga dia pensiun pada tahun 2009 lalu. Dia tidak pergi ketika Juventus terpaksa dilengserkan ke Serie B karena skandal Calciopoli. Apa pun yang terjadi, Turin adalah rumahnya dan Juventus adalah kehidupan barunya. Pada hari terakhirnya berada di atas lapangan, 31 Mei 2009, Nedved mendapatkan penghormatan luar biasa dari publik Italia. Seisi stadion berdiri untuk memberikan aplaus panjang kepadanya. Nedved tak tahu harus berbuat apa, tetapi dia sudah cukup yakin dengan keputusannya. "Saya bahagia, saya menikmati momen itu, dan orang-orang di sekitarku menangis. Itu aneh dan itu adalah sore yang menakjubkan," begitu kenangnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menariknya, Nedved sebetulnya memulai kariernya di Italia setelah menjadi salah satu penyebab kegagalan Italia di Euro 1996. Ketika itu, permainan hebat Nedved di sisi lapangan membuat Italia menyerah dari Ceko, 0-2. Namun publik Italia tak pernah membencinya. Itu adalah sesuatu yang jarang sekali terjadi. Dan saat dirinya kemudian mendapatkan penghormatan luar biasa pada penampilan terakhirnya, itu adalah sebuah tanda bahwa Nedved memang benar-benar pemain yang sangat memikat.</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-86001598467969129972016-08-25T10:50:00.000+07:002016-08-25T10:50:17.732+07:00Sekilas Mengenal GBK (Gelora Bung Karno)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzdYWAuIQweZzoM2XlWgx3W978DXy6zswYhIeZFZDIVTWXCOFJKPpmST3ojVxuv_RdDQBTJf1gj_blpZ4wsZ9kex9_PzrfBfD6pRYiJUo3Ked_BevN4T1IRZi_n3QbChVf2G15NRjAz6BT/s1600/Gelora_Bung_Karno_1962.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Stadion Utama Gelora Bung Karno" border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzdYWAuIQweZzoM2XlWgx3W978DXy6zswYhIeZFZDIVTWXCOFJKPpmST3ojVxuv_RdDQBTJf1gj_blpZ4wsZ9kex9_PzrfBfD6pRYiJUo3Ked_BevN4T1IRZi_n3QbChVf2G15NRjAz6BT/s400/Gelora_Bung_Karno_1962.jpg" title="Stadion Utama Gelora Bung Karno" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah lebih dari setengah abad berdiri, <a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2016/08/sekilas-mengenal-gbk-gelora-bung-karno.html"><b>Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)</b></a> menjadi saksi bisu berbagai momen bersejarah bangsa. Mulai dari urusan sepak bola hingga politik.<br /><b>Bung Karno dan stadionnya</b><br />Negara Indonesia baru berdiri kurang lebih selama 14 tahun ketika Presiden Soekarno mengeluarkan Keppres No. 113/1959 tentang pembentukan Dewan Asian Games Indonesia (DAGI). Dengan menggandeng Raden Maladi (yang sebelumnya adalah Ketua Umum PSSI) sebagai Menteri Penerangan dan Frederik Silaban sebagai arsitek, Bung Karno memancangkan tiang pertama pembangunan stadion besar yang dimaksudkan sebagai stadion utama bangsa Indonesia, pada 8 Februari 1960. Seremoni tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Uni Soviet, Nikita Kruschev, karena memang pemerintah memperoleh kredit lunak sebesar $12,5 juta dari mereka untuk pembangunan <a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/" target="_blank"><b>stadion</b></a> ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bung Karno memutuskan untuk membangun sebuah stadion bukan hanya demi kelancaran Asian Games 1962, tetapi juga untuk menjadikannya, mengutip Julius Pour dalam bukunya yang berjudul Dari Gelora Bung Karno ke Gelora Bung Karno, sebagai “masterpiece” negeri ini.<br />Desain stadion juga tidak asal njeplak. “Gagasan Soekarno merancang mainstadium yang terindah, terbesar, dan terunik di dunia mendorong kreativitas tim arsitek dari Rusia di bawah pimpinan Soekarno menciptakan rancangan atap temu gelang,” demikian penjelasan dalam buku tersebut. Pada 24 Agustus 1962, Soekarno meresmikan stadion berkapasitas 110.000 penonton tersebut, berbarengan dengan siaran perdana Televisi Republik Indonesia (TVRI).<br />Keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV secara tak langsung juga menjadi pengumuman kepada dunia bahwa kita sudah menjadi sebuah negara berdaulat yang mampu berdiri bangga, dan bukan lagi jajahan meneer-meneer Belanda.<br />Selepas Asian Games, tepatnya pada 1964, stadion tersebut kembali digunakan sebagai pusat pesta olahraga dunia, yakni Games of New Emerging Forces (GANEFO). Kali ini, aroma politis semakin amis. Maklum, Indonesia memang belum lama mundur dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Bung Karno menjadi salah satu pencetus New Emerging Forces (NEFOS), cikal bakal terciptanya Gerakan Non-Blok.<br />Seperti dikutip dari buku peringatan 80 tahun PSSI, Sepak Bola Indonesia: Alat Perjuangan Bangsa dari Soeratin hingga Nurdin Halid (1930-2010), “Seiring dengan itu, Bung Karno mendirikan NEFOS. Tidak berhenti di situ. Bung Karno pun memutuskan Indonesia keluar dari IOC (International Olimpic Committee) dan menggelar GANEFO tahun 1964 di Jakarta, sebagai tandingan terhadap pertandingan-pertandingan Olympiade di bawah naungan IOC yang identik dengan pesta olahraga negara-negara maju.” Indonesia, Bung Karno, beserta stadion nasionalnya, telah tercatat, dan tidak dapat dihapuskan, di dalam sejarah dunia.<br />Habis Soekarno, terbitlah Soeharto. Lagi-lagi politik mengubah wajah stadion ini. Ke-anti-an pemerintah Orde Baru terhadap Orde Lama membuat Stadion Gelora Bung Karno diubah menjadi Stadio Utama Senayan, dari nama yayasan pengelolanya juga ikut berubah dari Yayasan Gelora Bung Karno menjadi Yayasan Gelanggang Olahraga Senayan (Keppres No.4/1984).<br />Barulah di era kepemimpinan Abdurrahman Wahid, berdasarkan Keppres No.7/ 2001, nama stadion kembali diubah menjadi Stadion Utama Gelora Bung Karno. Saat ini, kawasan Gelora Bung Karno dikelola oleh Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno.<br />Bahkan di era sekarang pun, stadion yang semestinya digunakan untuk acara olahraga (terutama sepakbola) ini tak bisa jauh-jauh dari politik. Bukan rahasia lagi, partai-partai politik seringkali menggunakan Gelora Bung Karno sebagai tempat acara puncak ulang tahun atau kampanye mereka. Begitu pun dengan para calon presiden, atau organisasi masyarakat (ormas) yang juga tak bisa jauh-jauh dari urusan politik – pada akhirnya, stadion utama bangsa ini memang tak bisa jauh-jauh dari politik, baik secara sejarah maupun secara fungsionalnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><b>Polemik konser dan keserbagunaan stadion</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya masih ingat betul bagaimana Metallica beraksi di atas panggung di tengah SUGBK sekitar tiga tahun silam. Magis. Hampir tidak ada yang protes meski lapangan sepak bola berubah menjadi moshpit. Dalam cermat saya, mungkin hampir semuanya sudah dibawa ke “never never land” oleh James Hetfield dkk.<br />Berbanding terbalik dengan ketika boyband papan atas dunia, One Direction, berkesempatan menyapa penggemarnya di negeri ini secara langsung pada 2015 kemarin. Para penggila sepak bola seperti benar-benar dibuat “gila” karena stadion, yang katanya sakral itu, malah dipenuhi oleh teriakan-teriakan histeris wanita yang terbius kegantengan (ini bisa diperdebatkan, sih) Louis Tomlinson beserta rekan-rekannya.<br />Dari dua kasus tersebut, selain persoalan ketidakadilan sikap fans sepakbola yang ‘berat sebelah’, sebenarnya sudah patut disadari bahwa fungsi stadion di era dewasa memang telah berkembang. Anda tidak bisa marah. Toh dari awal, Gelora Bung Karno memang tak cuma dipakai untuk ajang olahraga saja – tahukah kamu kalau PKI, yang sampai sekarang entah bagaimana terus menjadi momok menakutkan bagi bangsa ini, bahkan pernah menggelar kampanye akbar di sana?<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagaimana rumusan Multatuli, “tugas manusia adalah menjadi manusia”. Jika, Stadion Utama Gelora Bung Karno kembali digunakan oleh manusia sebagai kepentingan non-olahraga di masa mendatang, saya rasa memang begitulah nasibnya; sejak awal mulanya pula. Fenomena yang tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara.<br />Jadi, terima saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Source : www.fourfourtwo.com/id/features/gelora-bung-karno-berdiri-karena-aksi-politik-bukan-karena-sepakbola-semata</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-46191685925540090692016-03-10T18:25:00.000+07:002016-03-10T18:25:15.167+07:00Vicenza yang Mencoba Bangkit<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLJDq1SlbLWkKHQZ59Tu0swP9vQxJrTVnWF5HsZ48tzhEqA4dVyzikDjwtEoFz4EHps-AytHgH6oXjgzkj9cSettw3LWSjF3tC5W3mrTo2XyZCeJnuH_-Jo7Vs88x8RcqVpdkzQmC8IluV/s1600/2000px-Vicenza_Calcio.svg.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="vicenza calcio" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLJDq1SlbLWkKHQZ59Tu0swP9vQxJrTVnWF5HsZ48tzhEqA4dVyzikDjwtEoFz4EHps-AytHgH6oXjgzkj9cSettw3LWSjF3tC5W3mrTo2XyZCeJnuH_-Jo7Vs88x8RcqVpdkzQmC8IluV/s320/2000px-Vicenza_Calcio.svg.png" title="vicenza calcio" width="267" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Alkisah, saat Kekaisaran Romawi mencoba memperluas wilayah kekuasaanya ke seluruh penjuru Italia, mereka cukup kesulitan ketika menghadapi Bangsa Celtic di pesisir utara Italia. Kemudian, mereka bekerja sama dengan etnis Paleo-Veneti untuk mengusir bangsa Celtic dari tanah Italia.<br />Atas bantuan tersebut, Kekaisaran Romawi memberikan sebuah lahan yang diapit oleh Sungai Adige dan Danau Como. Daerah tersebut masuk ke dalam pemerintahan Kekaisaran Romawi yang diberi nama "Vicentia" atau 'Vicenza" yang berarti "kemenangan". Rakyat Vicenza kemudian mendapatkan kewarganegaraan dari Kekaisaran Romawi.<br />Perlahan, Vicenza menjadi salah satu jalur penting dalam perdagangan di Italia. Pasalnya, posisi Vicenza berada di tengah-tengah Mediolanum (Milan) dan Tergeste (Trieste) hingga terus menuju Roma. Vicenza kemudian menjadi salah satu kota besar dalam sejarah Kekaisaran Romawi.<br />Hingga saat ini, Vicenza merupakan salah satu kota yang maju di Italia. Iklimnya yang hangat dan dipenuhi oleh bangunan-bangunan tua membuat Vicenza menjadi salah satu kota yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan. Dijadikan markas Angkatan Darat Amerika Serikat pada Perang Dunia II juga membuat Vicenza memiliki banyak situs-situs bersejarah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sama seperti kebanyakan kota di Italia, Vicenza juga memiliki kesebelasan bernama Vicenza Calcio yang saat ini bermain di <a href="http://www.legab.it/" target="_blank"><b>Serie B</b></a>. Generasi saat ini sangatlah wajar untuk tidak mengenal dan merasa asing dengan nama Vicenza. Soalnya, klub ini terakhir kali meraih gelar bergengsi pada 1997 dengan memenangi <a href="https://it.wikipedia.org/wiki/Coppa_Italia" target="_blank"><b>Coppa Italia</b></a>, setelah mengalahkan Napoli di partai puncak.<br />Vicenza juga bukanlah anggota Il Magnifico Sette (Magnificent Seven <a href="http://www.legaseriea.it/en/" target="_blank"><b>Serie-A</b></a>, yang berisikan Juventus, Duo Milan, dan tim-tim besar lain) yang menjadi wajah sepakbola Italia dalam dua dekade ke belakang. Padahal di era 1960-an hingga 1980-an, Vicenza adalah tim kuat Serie-A.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kemilau Masa Lalu</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Memasuki level kompetisi tertinggi sepakbola Italia pada pertengahan Perang Dunia kedua, tepatnya pada tahun 1942, Vicenza mengalami jatuh bangun dalam keberjalanan mereka di kompetisi sepakbola Italia. Sempat menang besar atas Juventus 6-2 di tahun pertama, sayangnya tiga tahun kemudian mereka degradasi ke Serie-B.<br />Vicenza sempat berganti nama menjadi Lanerossi Vicenza karena klub tersebut diakuisisi oleh perusahaan Wol dengan nama sama. Pada era 1950 hingga 1980-an Vicenza menjadi kekuatan superior dalam sepakbola Italia, bahkan kala itu mereka dijuluki Real Vicenza mengacu kepada permainan hebat dan disamakan dengan raksasa sepakbola Spanyol, Real Madrid.<br />Vicenza sempat berganti nama menjadi Lanerossi Vicenza karena klub tersebut diakuisisi oleh perusahaan Wol dengan nama sama. Pada era 1950 hingga 1980-an Vicenza menjadi kekuatan superior dalam sepakbola Italia, bahkan kala itu mereka dijuluki Real Vicenza mengacu kepada permainan hebat dan disamakan dengan raksasa sepakbola Spanyol, Real Madrid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbUDa_OTz8vxe3N8JK_wFeC0Dfxb1BNzfxxaURc6_mcYU3mBR2C20Ry-_qj123QMl4fhQXRqhmdhcNo0amWrz9IAqUjRTupa_BzjOt9G5ZCjnYotv6wSNxccGW4bM028qbo3hXMEQJFmYt/s1600/Roberto_Baggio_-_Lanerossi_Vicenza.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="roberto baggio vicenza calcio" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbUDa_OTz8vxe3N8JK_wFeC0Dfxb1BNzfxxaURc6_mcYU3mBR2C20Ry-_qj123QMl4fhQXRqhmdhcNo0amWrz9IAqUjRTupa_BzjOt9G5ZCjnYotv6wSNxccGW4bM028qbo3hXMEQJFmYt/s320/Roberto_Baggio_-_Lanerossi_Vicenza.jpg" title="roberto baggio vicenza" width="217" /></a>Vicenza kemudian menjadi tempat di mana legenda sepakbola Italia memulai kariernya, di antaranya adalah Paolo Rossi dan Roberto Baggio. Setelah menjadi kampiun Serie-B pada 1977, Presiden Vicenza kala itu, Giussepe Farina, kemudian mendatangkan penyerang muda Juventus, Paolo Rossi. Pembelian ini terbukti jitu. Rossi mencetak 24 gol dan membawa Vicenza bercokol di papan atas Serie-A.<br />The Divine Ponytail, Roberto Baggio, juga memulai kariernya di Vicenza. Baggio mulai bermain untuk tim utama Vicenza pada 1983, dengan melakukan debut melawan Piacenza, kala itu Baggio masih berusia 15 tahun. Setelah bermain selama tiga musim dan berhasil mencetak 13 gol, Baggio muda kemudian hijrah ke Fiorentina, karena tim asal Firenze tersebut bersedia membayarkan biaya operasi cedera Baggio yang tidak sanggup dilunasi oleh Vicenza.<br />Selain Rossi dan Baggio, ada nama-nama pesepakbola lain yang sempat bermain untuk Vicenza, mulai dari Ousmane Dabo, Mohammed Kallon, Francesco Coco, Massimo Ambrosini, Luca Toni, hingga Christian Maggio. Tidak hanya itu, sejumlah pelatih hebat pun sempat menangani tim berjuluk Biancorossi ini, antara lain Tarcisio Burgnich, Francesco Guidolin, dan Eduardo Reja, sempat ditunjuk untuk melatih Venezia.<br />Selain Paolo Rossi dan Baggio, ada nama-nama pesepakbola lain yang sempat bermain untuk Vicenza, mulai dari Ousmane Dabo, Mohammed Kallon, Francesco Coco, Massimo Ambrosini, Luca Toni, hingga Christian Maggio. Tidak hanya itu. Para pelatih hebat pun sempat menangani tim berjuluk Biancorossi ini, Tarcisio Burgnich, Francesco Guidolin, dan Eduardo Reja, sempat ditunjuk untuk melatih Venezia.<br /><b><br />Jatuh Bangun dan Mencoba Bangkit</b><br />Ada sebuah kenyataan yang ironis terjadi setiap kali Vicenza berhasil menorehkan prestasi. Sudah disebutkan sebelumnya, bermain baik di musim perdana mereka di Serie-A, tiga tahun kemudian mereka harus mendapati kenyataan harus terdegradasi ke level kompetisi yang lebih rendah.<br />Tiga tahun setelah era Real Vicenza, mereka secara berturut-turut terdegradasi ke level yang lebih rendah, dan harus bermain di Serie C-1 selama lebih dari empat tahun. Kemunculan Baggio pada pertengahan 1980-an sempat membawa Vicenza ke Serie-A, namun lagi-lagi mereka harus terdegradasi sebagai bagian dari hukuman setelah terbukti terlibat dalam skandal pengaturan skor Totonero yang melibatkan banyak klub sepakbola Italia pada musim kompetisi 1986/1987. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan setelah berhasil meraih gelar Coppa Italia pada 1997, dua tahun kemudian Vicenza kembali bermain di level kompetisi yang lebih rendah. Vicenza hanya mampu mengakhiri Serie-A musim kompetisi 1999/2000 di peringkat ke-16, yang membuat mereka kala itu terdegradasi bersama Torino, Cagliari, dan Piacenza.<br />Tidak bisa promosi dan harus bermain di Lega Pro (level ketiga kompetisi sepakbola Italia pengganti Serie-C dan level-level di bawahnya) pada musim kompetisi 2012/2013. Vicenza kemudian berhasil mengakhiri kompetisi di peringkat kelima, dan berhak bermain di babak play-off. Mundurnya Siena pada musim kompetisi 2014/2015 membuat Vicenza berhak promosi ke Serie-B.<br />Tanggal 9 Maret menjadi hari di mana Vicenza Calcio pertama kali didirikan oleh dua orang guru asal Veneto, yaitu Tito Buy dan Libero Scarpa lebih dari satu abad lalu. Sempat menjadi kekuatan besar dalam sepakbola Italia dan menelurkan pemain-pemain hebat bahkan menjadi legenda dalam sepakbola negeri tersebut, Vicenza kini tertatih-tatih dalam langkahnya untuk kembali ke level tertinggi sepakbola Italia.<br />Vicenza mengajarkan kita bahwa tidak ada suatu hal pun yang abadi, Nothing Last Forever. Yang pasti hari jadi ini tentunya bisa saja menjadi momentum kebangkitan dan membuat kita semua bisa saja tidak lama lagi akan menyaksikan Vicenza kembali berlaga di Serie-A. Sama seperti ketika <a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2016/03/vicenza-yang-mencoba-bangkit.html"><b>Vicenza yang kembali bangkit</b></a> dari reruntuhan sisa kejayaan kekaisaran Romawi di Palladian Villa de Veneto<br /><br />Buon Anniversario Vicenza Calcio!</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-23035595042620486332014-12-15T00:28:00.000+07:002014-12-15T00:28:03.751+07:00Mandzukic Lebih Baik Daripada Diego Costa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtMIM23B8xk7n7IEpZhnrbvf1meDsyiVoit2C4gt0nySAWSaS7cM3M6vtC1YKAHsWvhcC3L_NNeCtbUSiZrmZH9IEr3XexP0nNIyE8Jsz_9LXcrr8Ddt1p3LfgfgP6yryJmIIoAzxwxh7Z/s1600/0.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Mario Mandzukic Atletico Madrid Player" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtMIM23B8xk7n7IEpZhnrbvf1meDsyiVoit2C4gt0nySAWSaS7cM3M6vtC1YKAHsWvhcC3L_NNeCtbUSiZrmZH9IEr3XexP0nNIyE8Jsz_9LXcrr8Ddt1p3LfgfgP6yryJmIIoAzxwxh7Z/s1600/0.jpg" height="320" title="Mario Mandzukic Atletico Madrid" width="242" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak era Fernando Torres, Atletico Madrid selalu punya tradisi memiliki striker hebat yang kehadirannya silih berganti mengisi posisi ujung tombak klub ibu kota Spanyol tersebut. Kepergian Torres lantas mencuatkan nama striker Argentina, Sergio Aguero. Aguero hijrah ke <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/search/label/%23Inggris" target="_blank">Inggris</a></b> untuk membela Manchester City, ada Diego Forlan yang menggantikannya. Forlan hengkang, lantas Atletico mendatangkan Radamel Falco sebagai gantinya. Falcao, striker asal Kolombia, pindah ke Prancis, jatah penyerang berdarah Brazil, Diego Costa, yang bersinar terang. Costa pindah ke Chelsea, lantas Mario Mandzukic didatangkan dari Bayern Muenchen.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berlahan-lahan namun pasti, Mandzukic menunjukkan bahwa ia sanggup memilikul tradisi striker hebat di Atleti. Mantan penyerang Bayern Muenchen itu sudah mencobloskan bola kegawang lawan-lawan Atleti sebanyak 12 kali di seluruh ajang. Perincian dari 12 gol tersebut adalah enam gol di liga, lima gol dihasilkan di <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/search/label/%23LCampion" target="_blank">Liga Champion</a></b>, dan gol tunggal di Piala Super Spanyol.</div>
<div style="text-align: justify;">
Satu lusin gol yang menjadi milik Mandzukic lebih banyak satu gol dibandingkan dengan yang diciptakan oleh mantan striker Atleti yang kini membela Chelsea, Diego Costa, yang baru meraih 11 gol bersama Chelsea pada waktu yang bersamaan. <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2014/12/mandzukic-lebih-baik-daripada-diego.html">Perbandingan antara dua penyerang ini</a></b> tentu tidak bisa dihindari lagi. Mandzukic tentu juga pahan akan kenyataan tersebut, begitu juga sang arsitek, Diego Simeone.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mandzukic kini menjalani periode bagus. Ia membuat delapan gol dari sembilan pertandingan terakhirnya. Simeone menyebutkan hal itu bisa terjadi karena ada perubahan di tubuh Atletico. Simeone mengatakan mau tak mau ia harus mengubah cara main Atletico agar bisa sesuai dengan karakteristik Mandzukic.</div>
<div style="text-align: justify;">
Costa berbeda dengan Mandzukic. Costa begitu pas dengan gaya main Atletico pada musim lalu yang dominan dengan serangan balik. Sedangkan Mandzukic sendiri terbiasa bermain dengan gaya yang berbeda, dia lebih aktif di area kotak penalti. Di sisi lain, dua sektor sayap Atletico harus lebih hidup. Perubahan yang menghasilkan hasil maksimal tidak pernah didapat secara instan, sehingga perubahan dari cara bermain Atleti baru terlihat hasilnya belakangan ini..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-47429689694473134522014-12-14T02:27:00.001+07:002014-12-14T02:27:37.877+07:00Agenda Tim Senior Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqJSifEaW7WIXUWAKXCbdgPzx8EeEa697wMb8LgSwhvliKgW9cy4sj2whKHs3xaOI3wzQMKu07ijRaI3araXokMvYIk-Y2aobzC9VVRoZhugiv5zWn7qC3NbAvI3kZbyDcI_gS5Ydt9UFv/s1600/0.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="logo piala dunia 2018 di rusia" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqJSifEaW7WIXUWAKXCbdgPzx8EeEa697wMb8LgSwhvliKgW9cy4sj2whKHs3xaOI3wzQMKu07ijRaI3araXokMvYIk-Y2aobzC9VVRoZhugiv5zWn7qC3NbAvI3kZbyDcI_gS5Ydt9UFv/s1600/0.jpg" title="fifa world cup 2018 russian" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah gagal total alias gatot di <b><a href="http://id.affsuzukicup.com/2014/id/index.html" target="_blank">Piala AFF 2014</a></b> yang berlangsung di Vietnam beberapa waktu yang lalu, tim nasional Indonesia senior (bukan timnas u-19 ya yang dibahas disini) praktis tidak memiliki <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2014/12/agenda-tim-senior-indonesia.html">agenda</a></b> penting lainnya lagi. Tapi, waktu bersantai untuk para pemain tidaklah banyak. Karena Tim Merah-Putih harus kembali bertanding dalam pertarungan tingkat Asia di Kualifikasi Piala Dunia 2018 yang mulai dilangsungkan pada tahun 2015 mendatang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia bersama dengan 45 negara lainnya yang menjadi anggota <b><a href="http://www.the-afc.com/" target="_blank">AFC</a></b> berhak tampil di pertandingan kualifikasi tersebut. Mereka akan menjalani beberapa tahapan atau biasa disebut dengan babak. Babak pertama penyisihan biasa juga disebut dengan pra-kualifikasi, biasanya akan diikuti oleh negara-negara yang kekuatan sepak bolanya tergolong lemah serta kurang berprestasi serta memiliki peringkat <b><a href="http://www.fifa.com/" target="_blank">FIFA</a></b> yang rendah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Negara-negara yang masuk kategori seperti yang disebutkan sebelumnya diantaranya adalah Guam, Makau, Butan, dan Banglades. Mereka inilah yang nantinya akan mengikuti babak pertama kualifikasi yang mana pertandingannya menggunakan sistem gugur. Jika menjadi pemenang di Babak Pertama, barulah para pemenang ini bergabung dengan peserta lainnya di babak kedua. Pada babak kedua ini berlangsung dengan sistem grup yang terbagi dalam delapan grup.</div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia sendiri diperkirakan bisa langsung lolos ke babak kedua tersebut. Jika hal tersebut (atau harapan tersebut) terjadi, maka undian pembagian grup akan dilakukan oleh penanggung jawab hajatan, AFC, pada bulan April 2015. Timnas Indonesia, yang gagal pada kualifikasi Piala Dunia 2014 di Brazil yang lalu, diperkirakan akan masuk kedalam pot keempat dalam pengundian nanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada babak kedua akan digelar pertandingan dengan <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2012/04/peraturan-sepak-bola-mengenai.html" target="_blank">sistem kandang dan tandang</a></b>. Pertandingan pertama (matchday 1) akan berlangsung pada tanggal 11 Juni 2015. Sedangkan pertandingan terakhir di babak kedua jatuh pada tanggal 29 Maret 2016. Setiap juara grup dan empat runner-up terbaik dari delapan grup di babak kedua ini akan lolos ke babak ketiga. Babak ketiga akan mulai dimainkan pada tanggal 1 September 2016. Ke-12 tim yang lolos tersebut akan dibagi kedalam dua grup dimana masing-masing grup terdiri dari enam negara. Tanpa bermaksud untuk meremehkan Indonesia, apalagi dicap tidak nasionalis, tetapi sepanjang sejarah kualifikasi Piala Dunia, Tim Garuda hanya pernah sekali mencicipi persaingan di babak kedua. Kesempatan langka itu terjadi ketika kualifikasi Piala Dunia 1986 dimana timnas kala itu dilatih oleh Sinyo Aliandoe.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kini, PSSI sekurangnya masih mempunyai waktu enam bulan lagi untuk mempersiapkan tim terbaik yang akan turun berlaga di matchday 1 kualifikasi Piala Dunia 2018. Sementara penunjukan pelatih pun tak menunggu lebih lama lagi. Pelatih yang dianggap mengenal baik karakter permainan para pesepak bola tanah air tentu jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan pelatih yang buta dengan tipe permainan Indonesia. Hal ini karena persiapan atau pelatnas bisa dipastikan akan berjalan pendek disela-sela bergulirnya Indonesia Super League (ISL) 2015. Jika hal itu tidak dipersiapkan dengan matang, maka bersiaplah untuk menyaksikan (kembali) Indonesia untuk mengulangi kembali perannya sebagai tim pengembira di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-80625244003366173202014-12-09T22:56:00.000+07:002014-12-09T22:56:27.455+07:00Sejarah Berdirinya Tim Nasional Indonesia<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1JLDcPELGtKtcgX8otP2blhDNohnAcqln8FMEB9cTotVzLXwJ8iH6jWyoPWSXLzN0Ud5HTJTeLaU1V63QKIET6DA2_eJe1ZdIIAltLA2VcgRTTDbb68chrNUYNJ3z-U40-yOixpQq1EeF/s1600/logo-pssi324.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Timnas Indonesia u-19" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1JLDcPELGtKtcgX8otP2blhDNohnAcqln8FMEB9cTotVzLXwJ8iH6jWyoPWSXLzN0Ud5HTJTeLaU1V63QKIET6DA2_eJe1ZdIIAltLA2VcgRTTDbb68chrNUYNJ3z-U40-yOixpQq1EeF/s1600/logo-pssi324.jpg" height="200" title="timnas PSSI Indonesia" width="184" /></a><b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2014/12/sejarah-berdirinya-tim-nasional.html">Sejarah mencatat PSSI</a></b> resmi berdiri pada tanggal 19 April 1930. Ketika itu, awal berdirinya PSSI diilhami oleh keinginan luhur. Oleh pemuda-pemuda Indonesia, <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/" target="_blank">sepak bola</a></b> dianggap sebagai sarana efektif untuk menyatukan semangat kebangsaan. Meski begitu, untuk membentuk timnas yang berisikan pemain-pemain Indonesia ternyata bukanlah hal yang mudah. Keinginan tersebut selalu membentur batu karang berupa arogansi pemerintah kolonial Belanda.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari beberapa sumber sejarah disebutkan, sejak 1931 sebenarnya PSSI telah mengguliskan kejuaraan sepak bola yang dikenal dengan istilah <i>stedenwedstrijen</i> di beberapa kota di Indonesia. Tetapi, <b><a href="http://www.pssi.org/" target="_blank">PSSI </a></b>tetap tak bisa membentuk timnas dengan para pemain dari turnamen tersebut. Pemerintah Belanda yang mendirikan <i>Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB)</i> atau asosiasi sepak bola resmi di bawah pemerintahan kolonial, melarang para pemain pribumi yang berlaga di NIVB turun di kejuaraan yang diselenggarakan oleh PSSI. Situasi pelik tersebut berlangsung lama. Tapi hebatnya, dukungan masyarakat terhadap turnamen PSSI terus berkembang pesat. Kejuaraan sepak bola di beberapa kota makin ramai dan pemain-pemain hebat pribumi terus bermunculan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah Belanda pun kebakaran jenggot. Dengan akal bulusnya, mereka membentuk <i>Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU)</i> yakni pengganti NIVB yang dikenal lebih terbuka. Pada tahun 1936, NIVU diakui oleh <b><a href="http://www.fifa.com/" target="_blank">FIFA</a></b> sebagai satu-satunya organisasi resmi yang ada di Hindia Belanda. Setahun kemudian, NIVU mengakui PSSI sebagai bagian dari organisasi sepak bola tertinggi di Hindia Belanda. Pengakuan itu pun dipatenkan dalam sebuah perjanjian pada 15 Januari 1937. Isi perjanjian itu antara lain akan ada saling pengertian dan kerja sama antara NIVU dan PSSI.</div>
<div style="text-align: justify;">
Momentum besar tiba ketika FIFA menunjuk NIVU untuk melakoni laga kualifikasi menghadapi Jepang guna menentukan wakil Asia ke Piala Dunia 1938 di Prancis. Untuk menentukan pemain-pemain terpilih ke Piala Dunia 1938, NIVU mengusulkan kepada PSSI untuk dilakukan seleksi pemain. Cara pemilihan pemainnya diambil dari turnamen segitiga yang diikuti dua tim bentukan NIVU dan satu tim dari PSSI. Tawaran ini diterima oleh Ketua Umum PSSI Soeratin Sosrosoegondo. Selain turnamen segitiga, NIVU juga akan memberikan kesempatan kepada tim PSSI untuk bertanding melawan tim luar negeri yang didatangkan ke Indonesia, yaitu Nan Hwa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa lucur, setelah menggelar pertandingan segitiga, hasil akhirnya tidak mengguntungkan bagi tim-tim NIVU. Tim PSSI lebih dominan. Lalu, pada pertemuan dengan Nan Hwa, dua tim bentukan NIVU harus menelan kekalahan, sedangkan tim PSSI imbang 2-2. Fakta tak mengenakkan itu membuat NIVU ingkar janji. Dengan alasan terdesaknya waktu pembentukan tim, NIVU menawarkan opsi lain. Mereka siap menampung pamain-pemain PSSI asalkan diberikan kekuasaan penuh untuk memilihnya, usulan itu ditolah PSSI. Secara politik, usulan itu mengindikasikan PSSI akan bertanding dibawah bendera Kerajaan Belanda, sesuatu yang dianggap tabu oleh pengurus PSSI ketika itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
NIVU pun berkeras dengan keputusannya. Sebagai organisasi yang diakui FIFA, mereka merasa lebih berhak menentukan para pemain untuk berangkat ke Prancis. Alhasil pemain-pemain pribumi yang diajak NIVU sebagian besar adalah kaum pribumi yang bekerja di perusahaan Belanda. Mereka berasal dari etnis Jawa, Maluku, Tionghoa, Indo-Belanda. Fakta sejarah inilah yang membuat sebagian publik sepak bola Indonesia tidak mengakui keikutsertaan Indonesia di Piala Dunia 1938 meskipun Hindia Belanda atau <i>Dutch East Indies</i> adalah cikal bakal Indonesia. Tim kala itu bukan representasi Indonesia, melainkan kepanjangan tangan Kerajaan Belanda.</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-22880677456279700512014-09-01T16:04:00.000+07:002014-12-09T22:58:16.800+07:00Pasca Kemenangan 3-1 Milan Atas Lazio<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
AC Milan memulai Serie A dengan menjanjikan. Menjamu Lazio di San Siro, Milan berhasil membungkam sang tamu dengan skor 3-1. Gol Keisuke Honda, Sulley Muntari, dan Jeremy Menez, hanya mampu diperkecil oleh gol bunuh diri Alex. Lazio sejatinya mampu mengimbangi permainan cepat Milan. Berkali-kali peluang demi peluang berhasil didapatkan. Namun skuat asuhan Stefano Pioli ini tak mampu menandingi serangan cepat yang diperagakan pemain Milan dengan menyisir sisi sayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada laga ini, Milan tak bisa menurunkan beberapa pemainnya. Philipe Mexes dan Mattia De Sciglio harus absen lantaran akumulasi kartu. Riccardo Montolivo masih belum sembuh dari cedera panjangnya. Sementara pemain anyar yang dipinjam dari Chelsea, Fernando Torres, belum bisa diturunkan karena baru tiba di Milan kemarin (31/08).</div>
<div style="text-align: justify;">
Milan menggunakan formasi andalannya 4-3-3, formasi yang memang menjadi andalan sang allenatore, Filippo Inzaghi. Kali ini Inzaghi coba bereksperimen dengan memasang Jeremy Menez menjadi penyerang tengah untuk melengkapi barisan penyerangan yang ditandemkan dengan Stephan El Sharaawy dan Honda.</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGnUTNgl-_9aXFRuY7IKN2YF_drvrYZ8Beb8NosLUT_d3sT8E_LZQlp2Q7wyI8K1qx5HLDkWdOA0_4-mDzEIOtZg36ibiKCCMnCZztqNFX8dpCOfodNx6_kf3Tp-u_mE9MznQ6o0Ig0Jwl/s1600/MilanLazio1.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGnUTNgl-_9aXFRuY7IKN2YF_drvrYZ8Beb8NosLUT_d3sT8E_LZQlp2Q7wyI8K1qx5HLDkWdOA0_4-mDzEIOtZg36ibiKCCMnCZztqNFX8dpCOfodNx6_kf3Tp-u_mE9MznQ6o0Ig0Jwl/s1600/MilanLazio1.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Starting XI AC Milan v Lazio (31-08-2014)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sementara di kubu Lazio, Biancoleste harus berlaga tanpa lima pemain andalannya. Federico Marchetti, Abdoulay Konko, Onazi, dan Gonzalez harus menepi karena cedera. Sedangkan Peireinha tak bisa diturunkan karena akumulasi kartu. Namun meskipun begitu, Lazio masih memiliki para pemain cadangan yang kualitasnya tak jauh berbeda dengan para pemain yang absen di atas. Formasi 4-3-3 pun coba dimaksimalkan dengan menurunkan beberapa pemain anyar seperti Stevan De Vrij,Dusan Basta, Marco Parolo, dan Seydou Keita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Keberhasilan Serangan Balik</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bermain di kandang lawan tak membuat Lazio memainkan skema bertahan. Justru sebaliknya, Lazio bermain terbuka. Parolo dan Lucas Biglia menjadi instrumen di lini tengah Lazio. Akurasi umpan keduanya mencapai 90%, di mana Parolo mencatatkan empat key passes. Dari keduanya pula Lazio berkali-kali mampu merepotkan pertahanan Milan dengan mengalirkan bola pada Candreva dan Lulic yang memang menjadi tumpuan.</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwDO1U7w1BDpX9wDbRkc8kw5AyOisXQ9H7DfSzhmJgx6UKz9HuFrQ_P1dG5FfCUIoG6PqaXcbUurZV_qSojeHqjVchCMsW4tprrdDLOWKY7EU8a8WwJAYVUp73MTKq7azPARKKKoIo-7tE/s1600/MilanLazio2.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwDO1U7w1BDpX9wDbRkc8kw5AyOisXQ9H7DfSzhmJgx6UKz9HuFrQ_P1dG5FfCUIoG6PqaXcbUurZV_qSojeHqjVchCMsW4tprrdDLOWKY7EU8a8WwJAYVUp73MTKq7azPARKKKoIo-7tE/s1600/MilanLazio2.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kombinasi Umpan Parolo Dan Biglia</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dengan skema permain Lazio yang seperti itu, Milan dibuat lebih banyak bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik. Namun Milan memiliki El Sharaawy dan Honda yang mengisi pos penyerang sayap. Kecepatannya sangat diandalkan ketika melakukan serangan balik. Gol Honda pun tercipta melalui skema serangan balik cepat yang digagas El Sharaawy.</div>
<div style="text-align: justify;">
El Sharaawy yang menerima bola di sisi kiri membawa bola sendirian melewati dua orang pemain sebelum mengirim umpan daerah pada Honda yang berada di kotak penalti. Tak terkawal, Honda pun bisa mengecoh kiper Lazio, Berisha pada menit ke-7.</div>
<div style="text-align: justify;">
Serangan seperti ini ternyata lebih ampuh ketimbang serangan Milan yang dibangun perlahan-lahan ketika menguasai bola. Lini tengah Lazio yang dihuni Parolo, Biglia dan Lulic beberapa kali mampu meredam serangan Milan, berbeda dengan serangan balik yang membuat ketiganya kelabakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9uTH3BXHinrrvOuTK1NFpQA7m8apow6sbQPzDFS7SmD1NsrhzzRk2yiskVQUnW73tLlPQNLuwhhN1THzeXc6eSfwXqMzjSPe5sd7e4BYzuw3w11hyphenhyphenphZZXykk_GAUem_cOV-LLPTqGPiI/s1600/MilanLazio3.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9uTH3BXHinrrvOuTK1NFpQA7m8apow6sbQPzDFS7SmD1NsrhzzRk2yiskVQUnW73tLlPQNLuwhhN1THzeXc6eSfwXqMzjSPe5sd7e4BYzuw3w11hyphenhyphenphZZXykk_GAUem_cOV-LLPTqGPiI/s1600/MilanLazio3.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Milan Cenderung Mengalirkan Bola Kesisi Sayapnya</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini terjadi lantaran ketika Milan melakukan serangan balik, fullback Lazio kurang baik dalam melakukan transisi dari menyerang ke bertahan. Basta dan Radu menjadi pihak paling yang bertanggung jawab atas dua gol Milan. Karena kedua gol tersebut berasal dari serangan sisi sayap yang tak mampu diantisipasi oleh dua pemain tersebut.<br />
Radu dan Basta memang dituntut untuk aktif membantu lini penyerangan. Keduanya pun ditugaskan untuk memanjakan Klose dengan umpan silangnya. Tercatat sembilan kali total keduanya mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti.<br />
<br />
<b>Umpan Silang Lazio yang Selalu Berhasil Digagalkan</b><br />
Serangan Lazio sendiri lebih mengandalkan umpan silang. Hal ini dilakukan lantaran Lazio memiliki Antonio Candreva dan Senad Lulic yang bisa mengobrak-abrik sisi sayap pertahanan Milan. Keduanya ini wajib "menyuapi" Miroslav Klose yang memang handal dalam duel bola-bola atas.<br />
Namun sayangnya serangan ini tak begitu efektif menghadapi Milan. Umpan silang yang dikirimkan ke kotak penalti selalu kandas dihalau oleh duo bek Milan, Alex dan Zapata. Pada babak pertama,dari 10 kali usaha yang dilakukan tak satu pun yang berhasil mengenai sasara. </div>
<div style="text-align: justify;">
Meski kemudian tertinggal lebih jauh menyusul gol yang diciptakan Jeremy Menez lewat titik putih, Lazio tetap tak mengubah skema permainannya. Upaya untuk membongkar pertahanan Milan yang dilakukan sang allenatore, Stefano Pioli, adalah dengan mengganti pemain, Djordjevic meggantikan Klose dan Felipe Anderson menggantikan Keita. Pergantian ini cukup berhasil karena gol bunuh diri Alex tercipta bola umpan silang yang diarahkan Djordjevic mengenai bek asal Brasil tersebut untuk meluncur ke gawangnya sendiri.<br />
Setelah gol tersebut Lazio mulai mendominasi pertandingan. Apalagi setelah Inzaghi memasukkan Essien, Armero dan Niang untuk menggantikan Muntari, Honda dan Menez dan mengubah formasi menjadi 4-1-3-2.<br />
Tampaknya alasan Inzaghi mengubah formasinya ini untuk membatasi pergerakan para pemain tengah Lazio yang begitu nyaman menguasai bola di area tengah lapangan setelah masuknya Stefano Mauri. Kapten Lazio yang sebenarnya itu memang memiliki kreativitas dan visi bermain yang cukup mumpuni.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pablo Armero dipilih Inzaghi untuk menempati gelandang di sisi kiri, padahal biasanya pemain timnas Kolombia ini ditempatkan sebagai fullback atau wingback kiri. Tampaknya kecepatan yang dimilikinya diharapkan bisa berguna saat Milan melakukan serangan balik.<br />
Dengan Milan yang memperkuat lini tengah, Lazio terus menggencarkan serangan lewat sisi sayapnya di mana Lulic dan Candreva secara bergantian bertukar posisi untuk mengecoh penjagaan lawan. Upaya terus menerus membongkar sisi sayap ini akhirnya berhasil pada tambahan waktu babak kedua, ketika Candreva berhasil menerobos ke area kotak penalti dengan kemampuan dribbling-nya. Candreva harus dijatuhkan di area terlarang sehingga Lazio mendapatkan hadiah penalti. Namun sayang, Candreva yang mengeksekusi sendiri penalti tersebut gagal membobol gawang Diego Lopez. Lopez dengan tepat membaca arah bola dan menepis tendangan Candreva. Skor 3-1 pun tetap bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang.<br />
<br />
<b>Pertahanan Solid Milan</b><br />
Lini pertahanan Milan yang digalang Alex pun patut diacungi jempol. Kedisipilinan para pemain bertahannya ini berhasil membuat serangan umpan silang Lazio selalu bisa dipatahkan. Klose dibuat tak berkutik karena kesulitan mendapatkan bola.<br />
Alex yang berpartner bersama Zapata pada posisi bek tengah bermain lugas dan disiplin dalam menjaga area kotak penalti. Keduanya melakukan 25 clearance dan 83% keberhasil tackle. Dan mereka tak sekalipun melakukan pelanggaran sepanjang 90 menit.<br />
Inzaghi dengan baik mampu membaca pola penyerangan Lazio. Awalnya, Milan sempat menggunakan garis pertahanan tinggi. Namun setelah melihat Lazio yang mengusai lapangan tengah, Inzaghi menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih ke dalam menjaga area pertahanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini tentunya sangat tepat dilakukan untuk meminimalisir ruang kosong. Pada garis pertahanan tinggi, jarak antara kiper dan pemain belakang memiliki ruang yang tentunya akan sangat membahayakan jika berhasil ditembus pemain lawan. Apalagi Lazio yang memiliki gelandang yang selalu siap memanfaatkan celah tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
nzaghi tampaknya tak mau mengambil resiko dengan memainkan garis pertahanan tinggi meski pada babak pertama serangan Lazio belum membuahkan hasil. Dengan garis pertahanan yang dimundurkan, celah dan ruang kosong di lini pertahanan berhasil dipersempit karena menumpuknya pemain Milan di area dekat kotak penalti.<br />
Apalagi setelah unggul, Milan jelas perlu mempertahankan skor. Dan Inzaghi dengan kecerdikannya menyadari hal itu. Berkat perubahan skema bertahan ini, skor 3-1 pun berhasil diamankan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.<br />
<br />
<b>Kesimpulan</b><br />
Keberhasilan Milan menekuk Lazio di kandangnya ini tak lepas dari kejelian Inzaghi yang memanfaatkan sisi sayap sebagai upaya untuk mencetak gol. Kredit khusus patut diberikan pada El Sharaawy dan Honda yang memainkan perannya dengan baik sebagai penyerang sayap.<br />
Hasil ini tentunya menjadi hasil yang memuaskan bagi allenatore Milan, Inzaghi. Kemenangan ini juga akan memberikan kepercayaan diri pada para pemain dan Milanisti yang mendukungnya setelah mengalami rentetan hasil buruk pada laga pra-musim.<br />
Konsistensi permainan seperti ini perlu ditunjukkan Milan hingga akhir musim. Dan itu memang wajib dilakukan mengingat kandidat tim juara lain akan terbagi konsentrasinya karena harus berlaga di kompetisi Eropa, sedangkan Milan hanya berlaga di kompetisi domestik. Jika Milan mampu melakukannya, tiga poin berikutnya bukan hal yang mustahil untuk diraih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Source : <a href="http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2014/09/01/134907/2677857/1480/4/kejelian-inzaghi-memanfaatkan-serangan-balik">http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2014/09/01/134907/2677857/1480/4/kejelian-inzaghi-memanfaatkan-serangan-balik</a></span></div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-22948376555363444882014-08-03T22:24:00.000+07:002014-12-09T22:58:43.742+07:00EPL - Tren Juara Bertahan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0ATjyF8wiu7jL9hnN1R2XqsKPTa_BNedN-MILL5dr66D5kzEVMmHunvQ8XmdllowkKpF4w8TnCK-_zRKs8RWjL8OT4gbgrw_ALvBEMZ6RCj7sHa45T5h0XmCZ_DPUVJ3J_7oJRCWvqpU2/s1600/images+(1).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="EPL" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0ATjyF8wiu7jL9hnN1R2XqsKPTa_BNedN-MILL5dr66D5kzEVMmHunvQ8XmdllowkKpF4w8TnCK-_zRKs8RWjL8OT4gbgrw_ALvBEMZ6RCj7sHa45T5h0XmCZ_DPUVJ3J_7oJRCWvqpU2/s1600/images+(1).jpg" height="200" title="EPL" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ujar-ujar menyebut mempertahankan prestasi lebih sulit dibandingkan meraihnya. Di <b><a href="http://www.premierleague.com/en-gb.html" target="_blank">Premier League</a></b>, itu terbukti benar. Pasalnya, hanya segelintir klub yang mampu kembali menyabet trofi setelah merengkuhnya pada musim sebelumnya. Sejak Liga Inggris berubah format menjadi Premier League pada 1992-93 silam, prestasi langka itu hanya bisa dicetak oleh <b><a href="http://www.manutd.com/" target="_blank">Manchester United</a></b> dan <b><a href="http://www.chelseafc.com/" target="_blank">Chelsea</a></b>. Belakangan, usaha mempertahankan gelar makin susuah diulang. Sejak Red Devils meraih juara secara beruntun pada 2006-07 hingga 2008-09, belum ada lagi klub yang mampu mencatat <i>back to back</i> di Premier League.</div>
<div style="text-align: justify;">
Fenomena serupa diprediksi bakal terulang pada musim ini. Sebab, sejumlah tim papan atas seperti Man United dan Chelsea sudah melakukan berbagai perbaikan demi merebut titel Premier League dari tangan <b><a href="http://www.mcfc.co.uk/" target="_blank">Manchester City</a></b>.</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
"Kami punya skuat dan para pemain yang bagus. Oleh karena itu, aku yakin Chelsea punya peluang besar memenangi trofi Premier League musim ini," ujar gelandang The Blues, <b><a href="http://instagram.com/andreschuerrle" target="_blank">Andre Schurrle</a></b>.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Peluang The Blues dan klub elite lainnya untuk menghadang Man City meraih gelar juara secara <i>back to back</i> terbuka lebar. Maklum saja, kekuatan The Citizens saat ini tak mengalami peningkatan dibandingkan musim lalu. Andai tak ada perubahan signifikan dari segi taktik, permainan <b><a href="https://twitter.com/Toure_yaya42" target="_blank">Yaya Toure</a></b> dkk sudah pasti mudah terbaca oleh lawan. The Citizens pun sudah paham betapa beratnuya usaha untuk <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2014/08/epl-tren-juara-bertahan.html">mempertahankan gelar</a></b> Premier League. Pada 2012-23 mereka gagal juara secara <i>back to back</i> usai tergelincir pada pekan-pekan akhir. Trofi akhirnya melayang ke rival sekota, Man United.</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
"Semua lawan bermain dengan motivasi ekstra ketika bertemu juara bertahan. Ini makin menyulitkan kami," tutur Toure usai kegagalan dua musim lalu tersebut.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Spirit ekstra tim lawan saat menghadapi <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2014/08/epl-tren-juara-bertahan.html">juara bertahan</a></b> hanya salah satu fator pengganggu. Namun, sejatinya ancaman yang dihadapi oleh klub juara lebih dari itu. Tingkat kompetisi Premier League yang sangat tinggi justru pantas diwaspadai. Premier League menjanjikan uang berlimpah. Pada musim lalu, The Citizens sukses meraup pendapatan hingga 96 juta pounds berkat keberhasilan menjadi juara. Angka itu sudah lebih dari cukup untuk menyeimbangkan neraca keuangan sekaligus membayar seluruh kegiatan operasional klub.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hadiah yang ditawarkan sebesar itu akhirnya membuat semua klub saling berlomba-lomba ingin menjadi yang terbaik. Ini membuat tingkat persaingan sangat kompetitif. Semua klub akan serius mempersiapkan diri untuk bisa bersaing memperebutkan gelar juara. Sulitnya mempertahankan gelar juara Premier League juga dipengaruhi oleh persoalan gengsi. Ketika ada tim yang menjadi juara, tim rival sudah pasti merasa malu dan berusaha tampil lebih baik lagi pada musim berikutnya. Ambil contoh pada Premier League 2012-13, kala itu, Red Devils tampil habis-habisan hanya agar tak lagi dibuat malu oleh rival sekota, Man City.</div>
<div style="text-align: justify;">
Perlakuan serupa diyakini juga terjadi pada musim ini. Man United tentuk tak mau disebut di bawah The Citizens. Ancaman untuk Man City juga datang dari <b><a href="http://www.arsenal.com/home" target="_blank">Arsenal</a></b>, Chelsea, dan <b><a href="http://www.liverpoolfc.com/" target="_blank">Liverpool</a></b>. Apa pun bakal dilakukan oleh ketiga tim tersebut agar status sebagai anggota <i>The Big Four</i> tak lantas direbut oleh Samir Nasri cs.</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
"Jika gagal memenangi Premier League dalam satu musim, Anda harus mendapatkannya pada musim berikutnya. Itulah spirit yang melekat di Man United. Seluruh pemain sudah siap untuk menjalankan misi khusus itu," ujar gelandang Red Devils, <b><a href="https://twitter.com/juanmata8" target="_blank">Juan Mata</a></b>.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Mempertahankan prestasi lebih sulit dibandingkan meraihnya. The Citizens patut mengingat ujar-ujar itu. Keberhasilan pada musim lalu harus segera dilupakan. Andai terlena dan tampil inkonsisten, trofi Premier League yang digenggamnya bisa dicuri oleh Chelsea, Arsenal, Man United, atau Liverpool.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-41684801485879227502014-07-18T05:03:00.000+07:002014-12-09T22:59:41.937+07:00Tim (Pemain) Terbaik Di Piala Dunia 2014<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Selalu ada pemain yang bersinar paling terang di balik kesuksesan masing-masing tim di sebuah turnamen. Begitu juga halnya dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2014 di Brazil akli ini, yang tak urung diisi dengan performa jenius sejumlah pemain di lapangan hijau.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menggunakan skema 4-2-3-1, salah satu tabloid olahraga kenamaan Indonesia, Bola, mencoba mengajukan 11 pemain top yang tampil di Brazil 2014. Perdebatan masih dimungkinkan terjadi karena ada dua atau lebih nama pemain yang layang dimasukkan dalam tim terbaik untuk beberapa posisi. Berikut adalah 11 pemain terbaik versi tabloid Bola :</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Kiper : Manuel Neuer</b> (<b><a href="http://www.dfb.de/" target="_blank">Jerman</a></b>)</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiswSto4TtImegKlwOkSLqlce1wxa1pWqXGKTmu1KTuSIg9K8p1lcLPh3hs0DTiXW-4PZZz-ngXKD4MDmajibtdyMQ6rzG_dqQjXVxTt8MIHBLbitBmodEBQ2lNScBhnbaghCUMIk33mdeR/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Manuel Neuer" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiswSto4TtImegKlwOkSLqlce1wxa1pWqXGKTmu1KTuSIg9K8p1lcLPh3hs0DTiXW-4PZZz-ngXKD4MDmajibtdyMQ6rzG_dqQjXVxTt8MIHBLbitBmodEBQ2lNScBhnbaghCUMIk33mdeR/s1600/images.jpg" title="Manuel Neuer" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: small; text-align: justify;"><div style="text-align: center;">
<b>Neuer (Jerman)</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Menentukan susunan tim terbaik di Piala Dunia 2014 dimulai dengan yang paling sulit, yakni memilih kiper dengan performa paling ciamik sepanjang turnamen berlangsung. Cukup banyak penjaga gawang yang bersinar terang di Brazil 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kiper Amerika Serikat, Tim Howard, tentunya menjadi salah satu kandidat berkat 16 penyelamatan di perdelapan final kontra Belgia. Mantan <i>shoot-stopper</i> klub Manchaster United itu juga tercatat melakukan satu penyelamatan setiap 14 menit sepanjang turnamen, lebih banyak dibandingkan kiper lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain Howard, peran Guilermo Ochoa tentu tak bisa diabaikan begitu saja bersama Meksiko, terlebih jika melihat penampilannya ketika melawan tuan rumah, Brazil, di fase penyisihan grup. Begitu juga dengan Keylor Navas, yang menjadi nafas kesuksesan dalam perjalanan bersejarah Kosta Rika. Nama David Ospina di bawah mistar Kolombia juga tidak bisa dilupakan begitu saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi, Manuel Neuer rasanya tetap berada di level yang berbeda. Kiper timnas Jerman ini jarang terlihat melakukan penyelamatan-penyelamatan akrobatik. Bukan karena dia tidak mampu, melainkan karena antisipasi, penempatan posisi, serta visi permainan membuatnya tak perlu melakukan hal tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Bek Kanan : Philipp Lahm (Jerman)</b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_0Oo7vWQFaxIopdEaNOEIYeR8a5bPI9yTLnAzs5mc1-EgdtgyBjEOHzm1z4BY9BOa-l-5iMH3t3vMV4e9qFlZvU7rJRQKjuLrZJGQ86du9bpAYk1EhV2NDys04bODhojJGnEpxYv-Z7sa/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Philipp Lahm" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_0Oo7vWQFaxIopdEaNOEIYeR8a5bPI9yTLnAzs5mc1-EgdtgyBjEOHzm1z4BY9BOa-l-5iMH3t3vMV4e9qFlZvU7rJRQKjuLrZJGQ86du9bpAYk1EhV2NDys04bODhojJGnEpxYv-Z7sa/s1600/images.jpg" title="Philipp Lahm" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: small; text-align: justify;"><div style="text-align: center;">
<b>Lahm (Jerman)</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Philipp Lahm adalah salah satu bek kanan terbaik, jika memang tak bisa dibilang bahwa dialah yang terbaik, untuuk saat ini. Saat menjadi pandit di BBC, Rio Ferdinand menyebut Lahm sebagai "bek kanan Sempurna".</div>
<div style="text-align: justify;">
"Lahm adalah bek kanan terbaik di dunia. Penampilannya konsisten. Kemampuannya menguasai bola sungguh luar biasa. Dia tak pernah membiarkan lawan merebut bola darinya. Tingkat operan suksesnya senantiasa berada di atas 90 persen dan Lahm selalu merupakan salah satu pemain yang paling banyak melepaskan operan dalam tim," ujar Ferdinand.</div>
<div style="text-align: justify;">
Para era sepak bola modern, di mana bek sayap dituntut untuk banyak naik membantu serangan, Lahm memang melengkapinya dengan kemampuan bertahan prima. Di Brazil 2014, kapten Der Panzer ini melakukan 458 operan sukses, 13 tekel, dan 35 kali mengembalikan bole kepenguasaan tim.</div>
<div style="text-align: justify;">
Aksi ciamik pemain berusia 30 tahun ini tak lepasa dari pengamatan tim ahli <b><a href="http://www.fifa.com/" target="_blank">FIFA</a></b>. Lahm masuk sebagai salah satu dari 10 kandidat peraih Bola Emas alias gelar bagi pemain terbaik Piala Dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Bek Tengah : Mats Hummels (Jerman)</b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMBvvlMp0nT1OZsuSEST3OWGewBapWJbqzIYo7zrSkxwRLhYqxjk2l8r9pJ5HnJUYmft6Y00gsRhzspQ_cHIepSe1aiCZ5RXo6fBGNq8T4-eBZG5lJ7lw9zeJoXNLO8ce3ewaehi8R3wVp/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Mats Hummels" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMBvvlMp0nT1OZsuSEST3OWGewBapWJbqzIYo7zrSkxwRLhYqxjk2l8r9pJ5HnJUYmft6Y00gsRhzspQ_cHIepSe1aiCZ5RXo6fBGNq8T4-eBZG5lJ7lw9zeJoXNLO8ce3ewaehi8R3wVp/s1600/images.jpg" title="Mats Hummels" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: small; text-align: justify;"><div style="text-align: center;">
<b>Hummels (Jerman)</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Melihat kemampuannya menjadi batu karang tangguh di jantung pertahan Jerman mungkin hanya sedikit yang percaya bahwa Mats Hummels belum menjadi pilihan utama pelatih Joachim Loew hingga sebelum putaran final Piala Dunia 2014 dimulai. Ketangguhan pemain berusia 25 tahun inilah yang membuat Der Panzer lolos ke final dengan hanya kebobolah empat kali dalam enam pertandingan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hummels punya segalanya. Ia pintar membaca arah bola, cekatan melakukan tekel, jago dalam duel bola atas, punya kecepatan, dan bisa menjadi solusi gol dalam situasi bola mati.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain gol ke gawang Portugal di fase grup, adalah sundulan Humells yang membuat Jerman unggul 1-0 ketika menghadapi Prancis di perempat final. Hummels layak mendapatkan satu tempat dalam <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2014/07/tim-pemain-terbaik-di-piala-dunia-2014.html">susunan tim terbaik Piala Dunia 2014</a>.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Bek Tengah : Stefan de Vrij </b>(<b><a href="http://www.knvb.nl/" target="_blank">Belanda</a></b>)</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXZDRM-L3apwd3EaM2MS1aw5nDjJEZs4BKyzdxIwaHNpMpt8MTCfY_wUu_DC34EUjQarkU0Hs3cfxinyBfoIeVpnqrI9_ZJVyv2qs2jWbpK9vvVP1VQhmY15uuMKWrXMQ0tHy8Gz-aYfvw/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Stefan de Vrij" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXZDRM-L3apwd3EaM2MS1aw5nDjJEZs4BKyzdxIwaHNpMpt8MTCfY_wUu_DC34EUjQarkU0Hs3cfxinyBfoIeVpnqrI9_ZJVyv2qs2jWbpK9vvVP1VQhmY15uuMKWrXMQ0tHy8Gz-aYfvw/s1600/download.jpg" title=" Stefan de Vrij" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;"><b>De Vrij (Belanda)</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Lini pertahanan sempat menjadi alasan bagi sejumlah pihak untuk meragukan Belanda dibawah asuhan Louis van Gaal. Namun, keraguan itu terbukti cuma pepesan kosong dan berganti kekaguman.</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu pemain belakang Oranje yang paling memukau tak lain dan tak bukan adalah Stefan de Vrij. DIalah jantung sesungguhnya dari skema tiga bek racikan Van Gaal. Adalah De Vrij yang memungkinkan Belanda menyelesaikan Piala Dunia 2014 dengan meraih empat kali <i>clean sheet.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
De Vrij pintar memotong bola operan lawan. Di Brazil 2014, pemain klub Feyenoord berusia 22 tahun ini tercatat melakukan 20 kali intersep (terbanyak di antara seluruh bek di turnamen) dan 22 tekel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Bek Kiri : Daley Blind (Belanda)</b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfJOgLU2uz8FsCewbjbTeBg77vH_qjqiwYKa_B2U-pGlZRQ4VUQ_RYKagx4MIPW4AdO9YTNIHbFH464yYZ4gRTyoNPBonyYOqhj9UifKTJPSoWFr6rvca4Yu1f7cnyUpZZJyo8z5lBPsxB/s1600/images+(1).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Daley Blind" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfJOgLU2uz8FsCewbjbTeBg77vH_qjqiwYKa_B2U-pGlZRQ4VUQ_RYKagx4MIPW4AdO9YTNIHbFH464yYZ4gRTyoNPBonyYOqhj9UifKTJPSoWFr6rvca4Yu1f7cnyUpZZJyo8z5lBPsxB/s1600/images+(1).jpg" title="Daley Blind" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;"><b>Blind (Belanda)</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Daley Blind tak sudi berlama-lama memperlihatkan statusnya sebagai salah satu bek kiri terbaik di Piala Dunia 2014. Operannya ke Robin van Persie dan Arjen Robben saat di laga pembuka grup melawan Spanyol (kedua operan itu berujung gol) membuat Blind langsung kebanjiran peminat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di timnas Belanda, Blind memang bisa dibilang lebih berperan sebagai <i>wing-back.</i> Namun, faktanya bahwa tak banyak <i>full-back</i> kiri yang mempesona di Piala Dunia 2014 kali ini membuat Blind layak menempati posisi tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kendati kecepatannya tak terlalu menggagumkan, Blind tetap mampu meredam pergerakan lawan di wilayahnya secara baik seperti saat membuat Maicon tak berdaya di perebutan tempat ketiga. Saat menguasai bola, Blind juga sangat tenang dan tak terprovokasi keberadaan lawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keunggulan terakhir ini diperlihatnnya di laga pamungkas kontra tuan rumah Brazil. Pergerakannya tak terdeteksi pemain belakang lawan dan mampu menceploskan si kulit bundar dengan tenang begitu mendapatkan kesempatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Gelandang Bertahan : Javier Mascherano</b> (<b><a href="http://www.afa.org.ar/" target="_blank">Argentina</a></b>)</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggvMHYqZCVXN3C9DkxTvuHnu6B-dzYPDJwPPYKZxuEo_SGvF6907ELGlX31BvzWnbxXcxamfDyTzpy4kMk6TzDmaCLem80Xu5EPRQk6-dmndQu4DJhwu_6Qblg8CQ8WbQq0rLPHVC3FxIf/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Javier Mascherano" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggvMHYqZCVXN3C9DkxTvuHnu6B-dzYPDJwPPYKZxuEo_SGvF6907ELGlX31BvzWnbxXcxamfDyTzpy4kMk6TzDmaCLem80Xu5EPRQk6-dmndQu4DJhwu_6Qblg8CQ8WbQq0rLPHVC3FxIf/s1600/download.jpg" title="Javier Mascherano" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;"><b>Mascherano (Argentian)</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Ada anggapan yang menyebut bahwa gelandang bertahan yang baik adalah justru yang perannya seperti tak terlihat dalam tim. Hal itulah yang diperlihatkan oleh Javier Mascherano di lini tengah Argentina pada Piala Dunia 2014 ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan seluruh kekuatan ofensif yang dimiliki oleh Tim Tango, keberadaan gelandang milik Barcelona ini lah yang membuat Argentina seimbang. Bisa dibilang, Mascherano adalah pemain terpenting di dalam tim asuhan Alejandro Sabella selain sang mega bintang Lionel Messi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penguasaan bolanya luar biasa. Selain itu, Mascherano juga slelau membaut segalanya di lapangan lebih sederhana sembari menanti kembali kesempatan untuk melepaskan umpan panjang ke daerah lawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penampilan terbaik Mascherano terjadi di semifinal ketika melawan Belanda. Ia melakukan sejumlah tekel krusial, termasuk halauan di saat terakhir untuk menghadang tendangan Arjen Robben.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Gelandang Bertahan : Toni Kroos (Jerman)</b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN40a_ALQCg7qAlKGD260DySXGSBapp5aqDBx7jg5RcW9zvZdyTr_kJ3EdAmNk0WeOI0myPqGmd2ceMH00HnENubxw95VcKDGKuBHRF96Y4DYzxQLAT8m0Mh4ZJI5G4Hj4NoKVy3qAlokJ/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Toni Kroos" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN40a_ALQCg7qAlKGD260DySXGSBapp5aqDBx7jg5RcW9zvZdyTr_kJ3EdAmNk0WeOI0myPqGmd2ceMH00HnENubxw95VcKDGKuBHRF96Y4DYzxQLAT8m0Mh4ZJI5G4Hj4NoKVy3qAlokJ/s1600/download.jpg" title="Toni Kroos" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: small; text-align: justify;"><div style="text-align: center;">
<b>Kroos (Jerman)</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Jerman punya tiga gelandang yang sama-sama layak menjadi pendamping Javier Mascherano sebagai duet gelandang bertahan dalam tim terbaik Piala Dunia 2014. Di antara mereka, peran Toni Kroos terbilang sangat vital kendati justru dialah yang paling sepi dari pujian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Permainan efisien Kroos membuat pelatih Joachim Loew memberinya peran sebagai sentral permainan. Inilah alasannya hingga Kroos bisa melakukan 606 sentuhan bola, tertinggi di Piala Dunia 2014, termasuk 135 sentuhan ketika melawan Aljazair.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akurasi umpannya juga paten. Selain mepeas 295 operan sukses di wilayah lawan (tertinggi di Piala Dunia 2014), gelandang klub Bayern Muenchen tersebut membuat tiga <i>assist</i>. Kroos melengkapi performa hebatnya dengan dua gol saat menghancurkan Brazil di babak semi-final.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Gelandang Serang Kanan : Arjen Robben (Belanda)</b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR1ZpP-B0KwLKYDU9BfWrj4-GgsqQxhdr4kiLuZGJ6DHMQ4fGEeclal_QeAL5SRnoU88Ctca5gL5zN4kWGO2G46GpSAoKJ-h44lHQSDgbZkOKrZuE_QyA4KAuS7_5Tp-Ec33091C4UEAGK/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Arjen Robben" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR1ZpP-B0KwLKYDU9BfWrj4-GgsqQxhdr4kiLuZGJ6DHMQ4fGEeclal_QeAL5SRnoU88Ctca5gL5zN4kWGO2G46GpSAoKJ-h44lHQSDgbZkOKrZuE_QyA4KAuS7_5Tp-Ec33091C4UEAGK/s1600/download.jpg" title="Arjen Robben" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: small; text-align: justify;"><div style="text-align: center;">
<b>Robben (Belanda)</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Arjen Robben bisa dibilang sebagai salah satu pemain paling berbahaya di Piala Dunia 2014 kali ini. Pemain berusia 30 tahun ini selalu membau lawan was-was begitu bola berada di kakinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kecepatannya sangat mengagumkan seperti ketika yang diperlihatkannya ketika memenangi sprint dari tengah lapangan melawan Sergio Ramos sebelum membobol gawang Spanyol. FIFA mencatan kecepatannya larinya kala itu mencapai 37 km/jam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jarang ada pemain yang bisa merebut bola dari kaki Robben. Total dia mengemas tiga gol sepanjang turnamen.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya rasa, Robben adalah pemain terbaik di Piala Dunia kali ini," kata pelatih timnas Brazil, Luiz Felipe Scolari, sebelum kedua tim berhadapan di perebutan tempat ketiga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Gelandang Serang Tengah : Lionel Messi (Argentina)</b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQe7DekBRj7nfsIuWV-6-EsCgGeg895cT6laMJ1g52_pRp3-agobBi_9DVOn7bniLKxpbT-Q-naTKbTkle5s1JCbH6kaW-4VH9H4jRFkAWzbR4FUs0aEQbl1-7BHuJ-ZqvR_SSkSYUllV9/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Lionel Messi" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQe7DekBRj7nfsIuWV-6-EsCgGeg895cT6laMJ1g52_pRp3-agobBi_9DVOn7bniLKxpbT-Q-naTKbTkle5s1JCbH6kaW-4VH9H4jRFkAWzbR4FUs0aEQbl1-7BHuJ-ZqvR_SSkSYUllV9/s1600/download.jpg" title="Lionel Messi" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: small; text-align: justify;"><div style="text-align: center;">
<b>Messi (Argentina)</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Lionel Messi hampir seperti sendirian mengangkat Tim Tanggo ke partai puncak Piala Dunia 2014. Ia membuat semua kritik, yang sebelumnya menyatakan bahwa bintak klub Barcelona ini tak pernah bersinar di timnas, menjadi bak bualan kosong.</div>
<div style="text-align: justify;">
Messi mencetak empat gol dalam enam partai di Brazil 2014. Ia mendribel bola, melewati toga pemain sebelum mencetak gol kontra Bosnia Herzegovina, menciptakan gol indah di menit terakhir kontra Iran, serta dua lagi saat melawan Nigeria.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di ketiga laga tersebut, plus pertandingan melawan Swiss, Messi selalu terpilih sebagai <i>man of the match</i>. Tanpa Messi, tim besutan Alejandro Sabella mungkin harus pulang jauh sebelum laga puncak digelar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Gelandang Serang Kiri : James Rodriguez (Kolombia)</b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAsaH3Zyd7RdBTBiN-ExTKTYqKDAl90MUefkRQ00lcHvXpb1xAW_Z7IZ05LLzTik3jMpDuXBrOGP_UmM0tn_bhBxljR8yE97tmXzuepyl54IiUggjazxq6TccjjdhzTdAk-mf28YjfwLOd/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="James Rodriguez" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAsaH3Zyd7RdBTBiN-ExTKTYqKDAl90MUefkRQ00lcHvXpb1xAW_Z7IZ05LLzTik3jMpDuXBrOGP_UmM0tn_bhBxljR8yE97tmXzuepyl54IiUggjazxq6TccjjdhzTdAk-mf28YjfwLOd/s1600/download.jpg" title="James Rodriguez" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;"><b>Rodriguez (Kolombia)</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Tak ada pemain di Piala Dunia 2014 yang sinarnya lebih terang dibandingkan James Rodriguez. Digeser sebagai gelandang serang dibelakang duet bomber Komlombia akibat absennya Radamel Falcao, pemain berusia 23 tahun ini malah mencatatkan dirinya sebagai <i>top scorer </i>turnamen dengan enam gol.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rodriguez mencetak enam gol dari hanya sembilan tembakan yang dilepaskannya sepanjang turnamen. Gol tendangan volinya di perdelapan final kontra Uruguay menjadi kandidat gol terbaik di Piala Dunia 2014. Selain itu, ia juga membuat dua <i>assist </i>bagi rekan-rekannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rodriguez tak pelak langsung laris-manis diburu klub top Eropa. Raksasa Spanyol, Real Madrid, disebut sebagai kandidat terkuat pelabuh terbarunya setelah AS Monaco.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
- Penyerang : Thomas Mueller (Jerman)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdjla978Ia6NF7svSn9lHMOTUvsqoJPAZlV-AXpSTBZfNMd-M1l2vEXv2OyaRIRkY0ciq8f48sJNCr17NFhfIYOgokW5NIcHqgQUSNCxVRx86UNVZmRxaklycqwg2lV4d4-7b2YsP8zj0W/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Thomas Mueller" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdjla978Ia6NF7svSn9lHMOTUvsqoJPAZlV-AXpSTBZfNMd-M1l2vEXv2OyaRIRkY0ciq8f48sJNCr17NFhfIYOgokW5NIcHqgQUSNCxVRx86UNVZmRxaklycqwg2lV4d4-7b2YsP8zj0W/s1600/download.jpg" title="Thomas Mueller" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;"><b>Mueller (Jerman)</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Thomas Mueller kembali menggila seperti yang diperlihatkannya di pergelaran Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan. Di Brazil 2014, pemain Bayern Muenchen ini melesatkan lima gol, termasuk <i>hattrick</i> saat menghancurkan Portugal 4-0 di fase penyisihan grup.</div>
<div style="text-align: justify;">
Koleksi gol Mueller semakin mengesankan karena ia sebenarnya bukanlah penyerang bernomor 9 klasik. Ia bergerak liar disisi lapangan sebelum menusuk ke jantung pertahanan bak hiu mencium bau darah setiap kali ada kesempatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mueller sudah mencetak 10 gol dan enam <i>assist </i>hanya dalam selusin laga di pentas Piala Dunia. Ia juga menjadi pemain ketiga setelah Teofilo Cubillas (Kolombia) dan Miroslav Klose (Jerman) yang mampu mencetak minimal lima gol di dua penyelenggaraan Piala Dunia Berbeda.</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-29165591563703542022013-10-21T23:22:00.000+07:002014-12-09T22:59:57.096+07:00Cara Menjaga Penguasaan Bola<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDQuyMUvDj00yR3i17xPh4xtKsLESfMMY1aoPicJS3On2QFCo8a7zXbX0Jh6Cv28t3BktM7jiVwCCSs854nUVjf0G_iuIPcoOyTfrXLIlXcQFhYX5Ka-eGFV7QLTA-GtaMzeYXDEloMutk/s1600/images+(7).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="jack wilshere arsenal" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDQuyMUvDj00yR3i17xPh4xtKsLESfMMY1aoPicJS3On2QFCo8a7zXbX0Jh6Cv28t3BktM7jiVwCCSs854nUVjf0G_iuIPcoOyTfrXLIlXcQFhYX5Ka-eGFV7QLTA-GtaMzeYXDEloMutk/s1600/images+(7).jpg" title="jack wilshare" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada pepatah tentang dunia sepak bola yang mengatakan bahwa "semakin lama anda menguasai bola, maka semakin kecil peluang tim Anda untuk dikalahkan." Benar sekali, ini adalah salah satu filosofi yang melekat di sistem permainan Barcelona. Tapi, untuk artikel kali ini saya tidak membahas yang berhubungan dengan <b><a href="http://www.fcbarcelona.com/" target="_blank">Barcelona</a> </b>tetapi dengan tim lainnya yang memainkan tipe permainan serupa yakni, Arsenal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di artikel kali ini, saya akan membagikan tips dari Jack Wilshare, gelandang serang Arsenal, mengenai <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2013/10/bagaimana-cara-menjaga-penguasaan-bola.html">cara menjaga penguasaan bola</a></b>. Kenapa saya memilih tips dari pemain Arsenal ? alasan utama saya tentu karena Arsenal adalah salah satu dari sedikit tim di <b><a href="http://www.premierleague.com/en-gb.html" target="_blank">English Premier League</a></b> yang mampu memainkan permainan bola-bola pendek secara konsisten.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanpa banyak bicara lagi, berikut adalah <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2013/10/bagaimana-cara-menjaga-penguasaan-bola.html">tips cara menjaga penguasaan bola</a> </b>dari Jack Wilshare (Arsenal).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Berpikir sebelum bertindak</b></div>
<div style="text-align: justify;">
"Sangat penting untuk selalu mencoba dan bermain menyerang, karena disanalah tujuan agar bisa tercipta sebuah gol. Tapi, jika kalian tidak bisa menyerang kedepan, bermainlah melebar. Menjaga penguasaan bola adalah hal terpenting yang harus dilakukan. Untuk melakukan hal ini, kamu harus bisa menggambarkan dipikiran kamu sendiri <b><span style="color: red;">apa yang harus kamu lakukan dengan bola sebelum bola itu datang kepada kamu</span></b>. Cara terbaik untuk mengasah keterampilan ini adalah dengan cara bermain satu-dua sentuhan (5 vs 2) dengan jarak yang rapat. Berlatih dengan situasi seperti ini akan membantu perkembangan skill di pertandingan sesungguhnya."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Selalu bergerak</b></div>
<div style="text-align: justify;">
"Selalu bergerak dan lihat dimana pemain yang menjaga kamu berada. Buat pemain yang menjaga kamu kewalahan dengan bergerak ke daerah yang tidak bisa mereka ikuti. Ini adalah kunci untuk mendapatkan ruang kosong sehingga kamu memiliki kesempatan untuk mendapatkan bola dan melakukan passing atau membawa sendiri bola tersebut. <b><span style="color: red;">Setelah melakukan passing, jangan berdiam diri</span></b>."<br />
<br />
<b>Sempurnakan sentuhan pertama</b><br />
"Cara terpenting untuk menjaga penguasaan bola adalah dengan kemampuan sentuhan pertama yang dimiliki, jika sangat baik, kamu bisa melakukan apapun dengan bola."<br />
<br />
<b>Lindungi bola</b><br />
"Kamu harus waspada terhadap pemain lawan disekeliling kamu, dan gunakan kekuatan otot kaki dan lengan untuk menghindar dari sergapan lawan."</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-56573929589579692622013-08-30T23:23:00.000+07:002014-12-09T23:00:32.157+07:00Liverpool Vs Mancester United Inside<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Untuk pertama kalinya setelah 26 tahun, <b><a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/" target="_blank">Stadion</a></b> Anfield milik Liverpool akan kedatangan MU tanpa Sir Alex Ferguson. Untuk pertama kali pula manajer David Moyes berada di Anfield bukan untuk urusan "derby Marseyside". Pada Minggu (1/09), Moyes memang tidak lagi berwarna biru Everton, klub sekota yang pertemuannya dengan Liverpool yang bertajuk derby Marseyside. Moyes kini berwarna merah United dan akan terlibat dalam laga paling tersohor di sepak bola Inggris alias "the most famous fixture in English football" antara Liverpool melawan Manchester United.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tensi tinggi pertemuan memang sudah terlanjur mentradisi sejak United dikuasai rezim Sir Alex. Pasalnya, secara lahir dan batin manajer gaek ini dengan sengaja membentuk Setan Merah sebagai klub perontok eksistensi Liverpool di Inggris. Bagi Sir Alex, urusan dengan Liverpool bukan sebatas pekerjaan melainkan misi. "Misi terbesar saya adalah melengserkan Liverpool dari kedudukan tertinggi. Saya sangat serius, dan saya tidak peduli beberapa orang mengatakan ini terlalu serius. Percayalah kepada saya kehidupan akan berubah untuk Liverpool," kata Sir Alex pada awal-awal kariernya sebagai manajar United.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika Sir Alex mendekati masa pensiunnya, faktanya tentang Liverpool tidak melemah. "Tidak terlalu penting melampaui Liverpool. Paling penting adalah United menjadi tim terbaik di negara ini dalam hal memenangai titel juara," kata Sir Alex saat meraih gelar ke-19 Premier League. Jadi, inilah alasan sesungguhnya mengapa pertemuan United kontra Liverpool selalu riuh. Hal ini pula yang membuat Liverpool dengan siapapun manajernya bisa bermain habis-habisan jika bertemu United.</div>
<div style="text-align: justify;">
Moyes sebagai maajer baru United jelas tak bisa berpaling dari fakta yang mencemaskan ini. Apalagi kubu Liverpool sudah bermain urat saraf dengan menyebut niat akan membuat hidup Moyes di United kepanasan. Manajer Liverpool Branden Rodgers mengaku melihat sosok Moyes dari dua sisi. Pertama, aroma Everton sebagai musuh besar Liverpool dalam derby Marseyside masih tercium pada diri Moyes. Kedua, sekarang Moyes menukangi United, klub yang selama puluhan tahun ditempatkan sebagai prioritas paling tinggi untuk dikalahkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk melaksanakan niat ini setidaknya ada dua keuntungan bagi Liverpool. Pertama, Ridgers sangat mengerti arti pertemuan Liverpool dengan United, sebaliknya Moyes akan melakoni laga pertama dan biasanya hal pertama cenderung sulit untuk dilalui. Sementara itu faktor kedua adalah adanya pergerakan yang berarti pada Rodgers setelah menangani Liverpool bila bertemu Moyes. Kala Rodfers berlayar bersama Swansea City, pasukannya selalu takluk oleh pasukan Everton besutan Moyes. Namun, performa langsung berbeda ketika pindah menangani Liverpool. Rodfers langsung mampu menutup peluang Moyes menjadi pemenang dalam laga derby Merseyside.</div>
<div style="text-align: justify;">
Moyes paling suka menggunakan formasi 4-5-1. Skema ini memiliki opsi bisa banyak menyerang tapi juga memiliki soliditas dalam bertahan ketika diserang. Sebaliknya Rodgers masih berbulan madu dengan pemain-pemain asal Spanyol yang kini mewarnai Liverpool.</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-52846622565784485762013-08-29T21:39:00.002+07:002014-12-09T23:01:17.283+07:00Sekilas "Derby" : Liverpool v Man United<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Apakah pertemuan antara Liverpool dan Manchester United dapat disebut sebagai derby ? Mengapa tidak ? Sekilas, kedua kota, Liverpool dan Manchester, berada di dua tempat yang "jauh". Liverpool di <i>country </i>Merseyside, sementara Manchester ada di <i>country</i> Greater Manchester.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun sebenarnya, mereka berada di region yang sama, yaitu di barat laut Inggris. Karena itu, pertandingan antara Liverpool dan Manchester United sering disebut sebagai<i> North West Derby</i> atau derby Barat Laut Inggris. Meskipun, nama derby itu juga berlaku untuk klub-klub lain yang berada pada region tersebut. Demikian pula ketika Liverpool bertemu dengan klub Machester lainnya, Machester City.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan, sebelum 1972, kedua kota sama-sama menjadi bagian dari <i>country</i> bernama Lancashire. Setelah 1972, karena perubahan perbatasan, <i>country</i> tersebut dipecah. Lancashire masih ada, namun berukuran lebih kecil. Di Inggris barat laut kini ada lima <i>country</i>, yaitu Cheshire, Cumbria, Greater Manchester, Lancashire, dan Merseyside.</div>
<div style="text-align: justify;">
Walau demikian, hingga saat ini, terutama mereka yang sudah masuk kategori <i>senior citizen</i>, penduduk Liverpool dan Manchester masih menyebut diri sebagai <i>Lancastrian </i>atau orang Lancashire.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<u><b>Jadwal pertandingan Liverpool vs Manchester United di EPL 2013/14</b></u></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Minggu, 1 September 2013</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Liverpool v Manchester United</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Anfield</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Sabtu, 15 Maret 2014</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Manchester v Liverpool</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Old Trafford</b></div>
</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-7672086383457865492013-08-25T00:17:00.002+07:002014-12-09T23:02:05.283+07:00Preview Liga Italia : Lazio v Udinese<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://www.sslazio.it/" target="_blank">Lazio</a></b> dan Udinese menciptakan rivalitas tersendiri dalam beberapa tahun terakhir. Persaingan berlanjut musim ini, dengan kemungkinan belum maksimal karena langsung tergelar pada pekan pembukaan. Persaingan kedua kubu memang jarang mengarah kepada gelar. Namun, titik fokus perseteruan tak jauh juga dari papan atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ingatan Lazio dipastikan masih segar untuk kekecewaan dua musim lalu. Saat itu, Udinese yang meraih tiket ketiga (dan terakhir) ke Liga Champion. Lazio finis di peringkat keempat 2010/2011 dengan defisit dua angka saja. Semusim sebelumnya, Udinese kembali menjadi peraih jatah terakhir ke Liga Champion dengan Lazio kembali finis tepat dibaawh klub Udine itu. Klub ibu kota mendapatkan alasan untuk membenci Udinese.</div>
<div style="text-align: justify;">
Musim lalu, Lazio finis di peringkat ketujuh, tapi berkat gelar Coppa Italia bisa ke Liga Europa. Udinese yang peringkat kelima juga lolos ke ajang yang sama. Dengan persaingan ketat, wajarlah bila tim yang berlaku sebagai tuan rumah memaksimalkan keuntungan berlaga di depan publik sendiri itu. Lazio tentu bukan pengecualian. Terakhir kali Udinese menang saat Lazio menjadi tuan rumah terjadi pada 2008/09. Setelah itu, <i>Zabrette</i> hanya dua kali membawa pulang satu angka dari empat kesempatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Musim lalu, <i>Biancocelesti</i> bahkan menang tiga gol tanpa balas di Stadio Olimpico, dengan duet Hernanes dan Miroslav Klose mencatatkan diri masing-masing sebagai pencetak satu gol. Lazio pada Minggu (25/08) akan kembali bertumpu kepada produktivitas kedua pemain. Menuju pekan pertama, Lazio mengambil hikmah besar dari kekalahan telak di Supercoppa Italiana dari Juventus. Kesuksesan meraih Coppa Italia musim lalu menanklukkan tetangga, AS Roma, sudah mesti ditinggalkan. "Kami jelas harus menjejakkan kaki lagi di tanah. Kami mencoba melakukannya setelah menang di Coppa Italia dan harus melakukannya lagi. Kami mungkin tampil dengan kepercayaan diri kecil melawan tim sebesar Juventus saat belum bugar penuh", ucap Vladimir Petkovic, pelatih Lazio, di <i>Rai Sport</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Udinese bukan tanpa ancaman. Dengan inti tim yang tak jauh berbeda dibandingkan musim lalu, klub besutan Francesco Guidolin itu tetap mengancap setiap klub. Hanya, Lazio tampak terlalu geram untuk bisa mereka bendung.</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-42635349802217717832013-08-23T00:34:00.000+07:002014-12-09T23:02:31.262+07:00Preview Liga Italia | Sampdoria v Juventus<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Juventus memulai kampanye mencatat gelar ketiga beruntun di Serie A dengan keharusan menghadapi momok terbaru mereka. Sampdiria bakal kembali menyiapkan Luigi Ferraris untuk mengganjal Si Nyonya Tua. Juve menegaskan ambisi mengakhiri musim dengan <i>Scudetto</i> lagi dengan peningkatan kekuatan. Fernando Llorente dan Carlos Tevez tampil sebagai rekrutan mentereng yang akhirnya dibuat <i>La Vecchia Signora</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu ujian terbaik peningkatan itu langsung tergelar pada pekan pembukaan. Sampdoria, tuan ruma pada laga Sabtu (24/08), sudah lama berada di level papan tengah saja. Namun, selama lebih dari dua tahun terakhir, <i>Il Samp</i> mencatat sesuatu yang mengesankan. Klub dari kota Genoa itu menjelma sebagai momok bagi Juventus, raksasa yang tengah bangkit. Dalam lima pertemuan terakhir, Sampdoria tak pernah menelah kekalahan dari Juventus, tiga diantaranya bahkan berakhir dengan kemenangan skuat yang juga beralias <i>I Blucerchiati</i> itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Musim silam, Angelo Palombo dkk. menjadi satu-satunya tim yang menorehkan dua kemenangan atas Juventus. Wajar kalau Samp mengintip sekali lagi raihan tiga angka, bukan hanya satu, pada pekan pertama ini. Sampdoria juga akan mencoba meneruskan kiprah mengesankan kala meloloskan diri dari jerat degradasi dengan membukukan lima kemenangan dari sembilan laga terakhir mereka. "Juventus jelas merupakan tim yang sangat baik. Namun, kami hanya harus siap berlaga. Kami mesti mencetak gol, baru kemudian bisa berharap kemengangan. Saya berharap faktor kandang memberikan keuntungan kembali," ucap Delio Rossi, pelatih Samp, dikutin <i>Secolo XIX</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Juve toh diperkirakan akan memulai mengembalikan dominasi terhadap Samp. Persiapan pramusim <i>La Vecchia Signora</i> berlangsung lumayan bagus, ditutup dengan kemenangan meyakinkan, 4-0, diajang Supercoppa Italiana atas Lazio akhir pekan lalu. Tevez segera menebarkan ancaman untuk para lawan dengan sebuah gol setelah tiga lainnya dicetak para awak lama Juve. Sang kampiun bertahan akan dengan mudah melupakan cedera Claudio Marchisio yang memaksa sang gelandang serang absen selama sebulan ke depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Transfer yang dibuat Sampdoria bolah tak semengkilap Juve. akan tetapi, efektivitasnya tampak menjanjikan. Beberapa nama <i>anyar</i> bersiap menembus tim pertama dan langsung mengejutkan Juventus. Salah satunya Manolo Gabbiadini, eks pemain Juve yang akhirnya dipinjamkan ke Bologna selama setahun musim lalu. Samp sangat mungkin meneruskan status sebagai penganjal nomor satu raksasa bernama Juve. Tak keliru menyebut Seria A akan tergantung Sampdoria start. Jika Samp gagal membendung Juve, <i>scudetto</i> tampaknya akan melayang lagi ke Si Nyonya Tua.</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-72159438472749022222013-04-09T14:20:00.000+07:002014-12-09T23:03:19.177+07:00Ulasan Derby Della-Capitale 09-04-2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Aroma panas selalu tersaji dalam setiap Derby della Capitale. Sebelum laga tadi malam bahkan terjadi kericuhan besar-besaran di luar stadion. Enam orang ditikam dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Panas di luar, panas juga di dalam. Di lapangan tercipta 34 foul, 7 kartu kuning, plus 1 kartu merah.</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
AS Roma yang menjadi tuan rumah gagal memanfaatkan keuntungan melawan 10 pemain Lazio. Pertandingan pun berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil ini sangat disayangkan karena biasanya kedua tim selalu saling mengalahkan. Terakhir kali kdua tim bermain imbang adalah di musim 2006/2007.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Sayangnya kita membuang banyak peluang babak pertama. Tapi babak kedua berjalan lebih baik dan yang penting adalah bahwa kita tidak kalah," ucap sang kapten Fransesco Totti seusai pertandingan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lazio memang sempat unggul melalui Hernanes di menit 16, namun Totti menyamakan kedudukan di menit 59 melalui titik putih.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lazio Menyerang dari Sayap</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Menghadapi Lazio, tak seperti biasanya pelatih Roma, Aurelio Andreazzoli, tak menggunakan back-three yang kerap jadi andalannya. Jika di 5 laga terakhir ia menggunakan formasi dasar 3-4-2-1, di pertandingan tadi malam ia memakai 4-3-1-2. Konsekuesinya adalah membangkucadangkan Ivan Piris. Pada posisi duet center back, Andreazzoli lebih memilih duet Leandro Castan-Marquinhos ketimbang Burdisso-Marquinhos yang kerap jadi langganan starting eleven.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUlcjbczb4KrdeSUGQPFDTddm6t5d9oHx53d1e8RfDZDVivxcDfyOT33ZU_EGfpvm4MVH4tF1V9YN0zLWgqhbXUoKyNx0EjS0yXQyCio5eO5yI5CKK2OXLN1FzxxzjEK-qhyeyaMJ4V1yB/s1600/RL.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="formasi sepak bola" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUlcjbczb4KrdeSUGQPFDTddm6t5d9oHx53d1e8RfDZDVivxcDfyOT33ZU_EGfpvm4MVH4tF1V9YN0zLWgqhbXUoKyNx0EjS0yXQyCio5eO5yI5CKK2OXLN1FzxxzjEK-qhyeyaMJ4V1yB/s320/RL.jpg" height="203" title="" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Starting Line-Up</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dengan pola ini otomatis Torosidis dan Marquinho yang biasa dipasang sebagai wing-back mau tak mau mundur menjadi full-back. Terlihat sekali Roma agak getir menahan laju serangan Lazio yang kerap menyerang dari posisi sayap melalui Candreva dan Lulic.</div>
<div style="text-align: justify;">
Absennya Osvaldo terasa betul bagi Roma. Lini depan Il Giallorossi terasa pincang. Dua ujung tombak mereka di depan Totti dan Erik Lamela bukanlah tipikal striker murni. Kedua pemain ini lebih banyak berperan sebagai second striker. Imbasnya, lini depan Roma tampil kurang dominan dan lebih banyak berkutat di tengah sama seperti saat mereka ditaklukan Palermo 2-0 minggu lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di kubu lawan, menggunakan pola 4-1-4-1 terlihat Lazio ingin menguasai lapangan tengah sembari menyerang dengan memanfaatkan lebar lapangan. Miroslav Klose yang dipasang sejak menit awal, membuahkan hasil yang tak maksimal. Kendati begitu, srategi Vladimir Petkovic yang memasang Klose sejak menit awal berhasil membuat Roma melakukan kesalahan dengan hanya terfokus bertahan di kotak penalti dan melupakan second line.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kuartet Klose - Lulic - Hernandez - Candreva</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Di menit-menit awal, dipasangnya Marquinho sebagai full-back kanan membuat Roma sedikit kelabakan. Sebagai tipikal pemain dengan naluri menyerang, Marquinho selalu gagal menahan laju Antonio Candreva. Sampai menit 20 babak pertama, terlihat dengan jelas, Lazio memanfaatkan kelemahan ini. Candreva begitu dominan di sisi kanan penyerangan. (Lihat grafik di bawah ini: pergerakan Candreva di menit 1-15).</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA0MbSMZ73XCunKK1uHuWNvQTDi5ERLFUwwiz_pRRG2VSMPni8CDBz6N3u416I6_UXRGNi3_TVIfGYW43wEMxfWIYHz1ahcuGn3bBjP37Y_BreBNS0CoyeHLI6d11p2zJiKeFCOE_yzi-a/s1600/RL2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA0MbSMZ73XCunKK1uHuWNvQTDi5ERLFUwwiz_pRRG2VSMPni8CDBz6N3u416I6_UXRGNi3_TVIfGYW43wEMxfWIYHz1ahcuGn3bBjP37Y_BreBNS0CoyeHLI6d11p2zJiKeFCOE_yzi-a/s320/RL2.jpg" height="172" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pergerakan Candreva</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Roma sebenarnya bisa mematikan Candreva dengan syarat De Rossi mampu menunaikan tugasnya dalam mengawal Hernanes. Sebab, suplai bola terbanyak yang diterima Candreva berasal dari lini tengah yang ditempati Hernanes. Tercatat, aliran bola kepada Candreva hampir 70% throughpass dari lini tengah. Pergerakan Alvaro Gonzalez yang berada tepat di belakang Candreva berhasil ditahan oleh Marquinho sehingga dia tak bisa leluasa memberi sokongan pada Candreva.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai babak pertama usai, lini serangan Lazio hanya terfokus kepada sayap kiri Roma. Kelemahan Marquinho – Florenzi – De Rossi terus dieksploitasi Candreva – Hernanes – Klose dan Senad Lulic yang bahkan kerap bertukar posisi meninggalkan sayap kiri guna beroperasi di sayap kanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kendati memasang Klose sendirian di depan, dengan cerdik Petkovic lebih banyak mengintruksikan Klose mundur ke luar kotak pinalti. Otomatis serangan sayap Lazio bukanlah diakhiri dengan crossing melainkan lebih banyak berupa tusukan ke dalam yang diakhiri dengan shooting langsung ke gawang. </div>
<div style="text-align: justify;">
Posisi Klose yang sering turun ke luar kotak penalti juga disengaja dalam upaya untuk memaksimalkan peran Candreva atau Lulic yang menusuk ke kotak penalti dari sisi kanan dan kiri. Sedangkan Hernanes stand by di sekitar kotak penalti sembari menunggu bola rebound.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menciptakan gol, Lazio hanya menyerang melalui flank dan mengeksploitasi kelengahan De Rossi-Bradley yang terlalu mundur ke belakang dan menyisakan ruang tembak yang kosong di depan kotak penalti. Terbukti di babak pertama, Lazio berhasil mencetak 7 attempts yang satu di antaranya berhasil merobek gawang Roma yang dijaga Maarten Stekelenburg. Dan itu dilakukan oleh Hernanes yang sabar menunggu di luar kotak penalti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Totti Mengambil Peran Lamela </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelemahan De Rossi langsung direspon Andreazzoli dengan menarik De Rossi dan memasukkan Mattia Destro di menit 53. Kondisi ini membuat barisan depan Roma kembali lebih hidup. Destro yang merupakan striker murni membuat Totti dan Lamela bisa lebih mundur ke belakang sebagai second striker.</div>
<div style="text-align: justify;">
Peran Lamela di laga ini agak kurang maksimal karena dijaga ketat oleh Senad Lulic yang membantu barisan pertahanan. Di laga ini Lamela diplot sebagai pemain bertipikal inverted winger di sayap kanan. Untuk mematikannya, Lulic dengan cerdik terus menjaga ruang di sisi dalam lapangan, mendesak Lamela terus ke pinggir, sehingga kesulitan cutting inside guna memaksimalkan kaki kirinya. Hal ini dibuktikan dengan data bahwa sepanjang pertandingan, sebagai seorang playmaker, Lamela hanya mampu passing 14 kali, 7 di antaranya gagal.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKyLGjFfX3GALHIAq2m6exTc_xPXABe35FUriKR_N6MXQTQvLYrxte9toA5o0mjso0CcWxz0VHPJD1A1wbpZZ8iPKd7JsDuKc8sc_DGxRZa0qSJd-oy2UoxSPv0VQYOp9J55Nzfko-7rb8/s1600/RL1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKyLGjFfX3GALHIAq2m6exTc_xPXABe35FUriKR_N6MXQTQvLYrxte9toA5o0mjso0CcWxz0VHPJD1A1wbpZZ8iPKd7JsDuKc8sc_DGxRZa0qSJd-oy2UoxSPv0VQYOp9J55Nzfko-7rb8/s320/RL1.jpg" height="200" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pergerakan Lamela</td></tr>
</tbody></table>
<b>Peran Lamela yang tak efektif</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Kendati begitu, Roma berhasil mengeksploitasi kelemahan sayap kiri Lazio yang dikawal Alvaro Gonzalez. Seperti yang sudah diuraikan di bagian sebelumnya, dominasi Candreva di sisi kanan penyerangan tidak diimbangi oleh Gonzalez. Dia terlihat canggung. Kurang agresif dalam menyokong Candreva tapi juga kerap kehilangan posisi saat bertahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti diketahui, Gonzalez bukanlah pemain bertipikal full-back. Dulunya pun dia adalah penyerang sayap. Masuknya Dodo amat membantu peranan Totti. Sebelum masuknya Dodo, Il Capitano masih harus ikut berjuang mengamankan sisi kiri Roma yang berkali-kali dieksploitasi Candreva.</div>
<div style="text-align: justify;">
Masuknya Dodo membuat Totti bisa lebih fokus mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Lazio yang dijaga Gonzalez. Dari sinilah akhirnya Roma menemukan ketajaman lini serangnya. Data whoscored mencatat hampir 43% serangan Roma berasal dari sisi lapangan yang ditempati oleh Totti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pertahanan Lazio Rapi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Aroma panas memang selalu terasa di laga Derby Della Capitale. Dari 5 head-to-head terakhir selalu berujung dengan kartu merah yang keluar dari saku wasit. Dan di laga tadi malam kondisi serupa terjadi. Kartu merah yang diterima center back Lazio, Giuseppe Biava, ternyata tak membuat tensi pertandingan turun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarnya Biava langsung digantikan oleh Ciani dengan menumbalkan Ledesma. Otomatis Lazio bermain dengan pola 4-4-1 dengan tanpa seorang natural defensive midfielder di lapangan. Kesan yang terlihat adalah Petkovic tidak kehilangan nyali sedikit pun untuk mengendurkan serangannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan itulah yang terjadi. Kendati harus bermain dengan 10 orang nyaris di sepanjang babak II, Petkovic terus mengintruksikan anak buahnya menyerang. Statistik menunjukkan, pasca keluarnya Biava, Lazio berhasil membuat 5 attemps, masih lebih baik ketimbang Roma yang hanya mampu membuat 4 attemps.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keberhasilan Lazio menahan Roma adalah mereka tidak terburu-buru melakukan tekanan pada Roma. Pemain Lazio lebih sering membiarkan Roma masuk lebih dulu ke pertahanan, baru kemudian pressing dilakukan. Catatan statistik menunjukkan, hampir 80 persen tackle yang dilakukan pemain Lazop dilakukan di daerah pertahanan mereka sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, barisan pertahanan Lazio juga tampil dengan konsentrasi yang sangat baik. Mereka jarang melakukan kesalahan fatal di daerahnya sendiri. Dari 35 tackle yang dilakukan Lazio, 29 di antaranya adalah bersih.</div>
<div style="text-align: justify;">
Faktor lainnya adalah gemilangnya penampilan Federico Marchetti dalam menjaga gawang terutama ketika set-piece yang dilakukan Totti. Lima penyelamatan gemilang berhasil diselamatkan Marchetti di sepanjang babak kedua.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
source : <a href="http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2013/04/09/113744/2215262/1480/dominasi-serangan-dari-sayap-di-derby-della-capitale" target="_blank">sport detik</a></div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-16267066260522765172013-04-04T03:35:00.001+07:002014-12-09T23:04:12.153+07:00Pergantian Tag-Line Stadion Sepak Bola<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaY31YlGMkYaQE0_Up56J6vj6YtMRn2gYfaegXFuBq1ihxrPD18dtg4OGaC8e8dtJS94m0AYfzRU9HF3noQE6zxnYO8tf7bf6sds7dFIZ88wosX4QEe7z2SLQGwB__zlXcFllvDNayNkWv/s1600/SSB.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaY31YlGMkYaQE0_Up56J6vj6YtMRn2gYfaegXFuBq1ihxrPD18dtg4OGaC8e8dtJS94m0AYfzRU9HF3noQE6zxnYO8tf7bf6sds7dFIZ88wosX4QEe7z2SLQGwB__zlXcFllvDNayNkWv/s1600/SSB.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam Sportif - Setelah cukup lama vakum dari dunia publikasi (sekitar 2 bulanan), Stadion Sepak Bola akan kembali meramaikan dunia informasi seputar sepak bola dengan situs-situs dan blog dengan tema sejenis lainnya. Kevakuman selama dua bulan terakhir terjadi bukan karena ketidakmampuan menyediakan berita kepada teman-teman semuaya, tapi lebih kepada faktor non teknis. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai langkah awal untuk kembali dari peristirahatan, SSB melakukan sedikit perubahan pada <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Tagline" target="_blank">TagLine</a> yang dahulunya adalah <span style="color: red;"><u>"Non Mollare Mai, You'll Never Walk Alone"</u></span> yang diambil dari dua slogan klub favoritnya saya (<b><a href="http://www.sslazio.it/" target="_blank">SS Lazio</a></b> dan <b><a href="http://www.liverpoolfc.com/" target="_blank">Liverpool FC</a></b>). Makna dari tagline tersebut adalah</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
"Kami tidak akan pernah menyerah untuk menyediakan berita yang berbobot bagi pembaca, karena berita yang berbobot membuat kita selalu bersama (selalu dikunjungi)"</blockquote>
Tapi karena penggunaan bahasa yang mungkin sedikit asing terdengar ditelinga para pembaca, saya memutuskan untuk meng-Indonesia-kan tagline tersebut menjadi<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="color: blue;"><b>"Memberikan Kualitas, bukan Kuantitas"</b></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Perubahan tagline ini sekaligus menyatakan bahwa saya ingin menjadikan Blog Stadion Sepak Bola ini sebagai <b><u>sarana informasi yang penting, bermanfaat, dan informatif</u></b> dengan penggunaan tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebuah harapan yang besar tentunya, tapi sebuah kehidupan tanpa harapan bukanlah kehidupan yang indah. Karena sebuah harapanlah hidup itu menjadi lebih berwarna.</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-81608245011258757482013-01-22T22:45:00.000+07:002014-12-09T23:04:31.102+07:00Piala Afrika 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Layaknya kekuatan sepak bola di Benua Asia yang terbagi atas barat (Iran, Arab Saudi, dan Irak) dan timur (Jepang dan Korsel), peta sepak bola di Afrika pun mengenal tiga blok utama : utara, tengah, dan barat. Secara historis, ketiga wilayah tersebut menyumbang 24 titel dari 28 edisi <b>Piala Afrika</b> yang telah dipentaskan. Kontestan asal Afrika Utara memimpin lewat 10 trofi, disusul kontingen Afrika Tengah dan Afrika Barat yang membagi rata 7 gelar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika dijabarkan menurut negara, 10 gelar Afrika Utara disumbangkan oleh Mesin(7 kali), dan masing-masing satu kali oleh Aljazair, Maroko, dan Tunisia. Afrika Tengah punya jagoan, yakni Kamerun (4 kali), RD Kongo (2 kali), dan Kongo (1 kali), sedangkan tujuh milik Afrika Barat di berikan oleh Ghana (4 kali), Nigeria (2 kali), dan Pantai Gading (1 kali). Afrika Tengah sempat mewakilkan Etiopia dan Sudan sebagai kampiun kejuaran Piala Afrika. Sementara itu, wilayah paling bawah benua hitam mengirimkan Afrika Selatan dan Zambia ke tangga juara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2013/01/piala-afrika-2013.html"><b>Piala Afrika 2013</b></a> boleh jadi merupakan edisi tersengit karena kehadiran 10 dari 14 eks jawara. Mayoritas pesertanya pun tengan memimpin klasmen di sejumlah grup pada <b>Kualifikasi Piala Dunia 2014</b>. Artinya, aspek sejarah maupun kualitas terkini memang terwakili di Afrika Selatan. Namun, saat mengerucutkan kontestan ke masing-masing grup, mungkin hanya Grup D yang muncul sebagai grup tersulit karena di sana ada Pantai Gading, Tunisia, Aljazair, dan Togo. Ke-empat tim ini menduduki tangga teratas di berbagai bursa taruhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Grup ini dihuni tim-tim dan pemain-pemain bagus. Saya tak punya tim spesifik untuk dihindari atau ditakuti. Jika ingin menjuarai sebuah kompetisi, kita harus melawan setiap tim terbaik. Saya pribadi fokus pada setiap pertandingan agar bisa lolos ke babak berikut," ujar Gervinho, bomber Pantai Gading, seperti dikutip dari cafonline.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sepanjang kejuaraan di masa lalu, 11 tuan rumah berhasil mengoptimalkan keunggulan nonteknis guna menggenggam trofi. Bagi tim di luar Afsel, ajang kali ini juga bisa dimanfaatkan untuk memberi fakta lain bahwa faktor home advantage bukanlah acuan baku meraih mahkota Benua Hitam terlebih lagi di <a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2013/01/piala-afrika-2013.html"><b>Piala Afrika 2013</b></a>.</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-89751973364903096872012-12-20T20:59:00.002+07:002014-12-09T23:04:51.738+07:00Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champion<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pertempuran para klub elit Eropa dalam tajuk Babak 16 Besar Liga Champion telah mulai bergema, setelah beberapa waktu yang lalu UEFA selaku pemilik kejuaran melakukan pengundian untuk 32 klub yang berhasil lolos dari babak penyisihan grup dan siap berlaga di babak 16 besar. Sudah siapkah anda dengan hasil pengundian untuk pertandingan babak knock-out ini ? Karena Anda akan disajikan pertarungan kelas atas sesama klub top eropa.<br />
Tanpa banyak bicara lagi, berikut ini adalah hasil drawing untuk babak 16 besar Liga Champion musim kompetisi 2012/2013 :<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Galatasaray (TURKI) - Schalke 04 (JERMAN)</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Celtic FC (SKOTLANDIA) - Juventus (ITALIA)</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Arsenal FC (INGGRIS) - FC Bayern München (JERMAN)</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>FC Shakhtar Donetsk (UKRAINA) - Borussia Dortmund (JERMAN)</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>AC Milan (ITALIA) - FC Barcelona (SPANYOL)</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Real Madrid CF (SPANYOL) - Manchester United FC (INGGRIS)</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Valencia CF (SPANYOL) - Paris Saint-Germain (PRANCIS)</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>FC Porto (PORTUGAL) - Málaga CF (SPANYOL)</b></div>
<br />
Jadwal pertandingan babak 16 besar liga champion 2012/2013 :<br />
<br />
<b><u>1st leg - Selasa 12 February 2013</u></b><br />
<b><span style="color: red;">Celtic FC - Juventus</span> // <span style="color: blue;">Valencia CF - Paris Saint-Germain</span></b><br />
<b><br /></b>
<b><u>1st leg - Rabu, 13 February 2013</u></b><br />
<b><span style="color: blue;">FC Shakhtar Donetsk - Borussia Dortmund</span> // <span style="color: red;">Real Madrid CF - Manchester United FC</span></b><br />
<b><span style="color: red;"><br /></span></b>
<b></b>
<b><u>1st leg - Selasa, 19 February 2013</u></b><br />
<b><span style="color: red;">Arsenal FC - FC Bayern München </span> // <span style="color: blue;">FC Porto - Málaga CF</span></b><br />
<b><br /></b>
<b><u>1st leg - Rabu, 20 February 2013</u></b><br />
<b><span style="color: blue;">Galatasaray A.S. - FC Schalke 04</span> // <span style="color: red;">AC Milan - FC Barcelona</span></b><br />
<b><br /></b>
<b><u>2nd leg - Selasa, 5 Maret 2013</u></b><br />
<b><span style="color: red;">Borussia Dortmund - FC Shakhtar Donetsk </span> // <span style="color: blue;">Manchester United FC - Real Madrid CF</span></b><br />
<b><br /></b>
<b>2nd leg - Rabu, 6 Maret 2013</b><br />
<b><span style="color: blue;">Juventus - Celtic FC</span> // <span style="color: red;">Paris Saint-Germain - Valencia CF</span></b><br />
<b><br /></b>
<b><u>2nd leg - Selasa, 12 Maret 2013</u></b><br />
<b><span style="color: red;">FC Schalke 04 - Galatasaray A.S.</span> // <span style="color: blue;"> FC Barcelona - AC Milan</span></b><br />
<b><br /></b>
<b><u>2nd leg - Rabu, 13 Maret 2013</u></b><br />
<b><span style="color: blue;">FC Bayern München - Arsenal FC</span> // <span style="color: red;"> Málaga CF - FC Porto</span></b></div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-82390297051715909572012-12-06T06:23:00.000+07:002014-12-09T23:05:09.433+07:0016 Tim Liga Champion Yang Lolos Dari Penyisihan Grup<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2012/12/16-tim-liga-champion-yang-lolos-dari.html"><b>Babak penyisihan grups Liga Champion</b></a> telah di akhiri dengan menghasilkan 16 tim terbaik yang lolos ke babak selanjutnya. Perta ungan dramatis 32 tim peserta Liga Champion yang di bagi dalam delapan grup telah berakhir. Meski beberapa grup menghasilkan wakil sesuai prediksi, tapi tidak sedikit klub yang awalnya di prediksi akan lolos justru masuk kotak begitu juga sebaliknya, klub yang awalnya di prediksi hanya sebagai pengembira justru mampu berbicara banyak dan meraih tiket ke babak selanjutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Siapa yang berani memprediksi bahwa <a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2012/05/selamat-untuk-chlesea.html" target="_blank"><b>jawara musim lalu, Chelsea</b></a>, berhasil mencatatkan rekor buruk sebagai juara bertahan pertama yang tersingkir di penyisihan grup sejak era Liga Champion di resmikan ?. Kejutan lain selain gugurnya sang juara bertahan adalah keberhasilan Malaga, klub dengan segudang masalah di awal musim, berhasil memuncaki grup C di atas salah satu penguasa Liga Champion, AC Milan, serta menyingkirkan kekuatan baru dari Rusia, Zenit St. Petersburg. Kejutan lainnya datang dari grup neraka, grup B. Grup yang beranggotakga an para jawara di empat liga berbeda ini menghasilkan jawara Bundesliga, Borussia Dortmund, sebagai juara grup dan mengirim pulang klub kaya raya asal Inggris, Manchester City.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut adalah <a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2012/12/16-tim-liga-champion-yang-lolos-dari.html" target="_blank"><b>ke-16 klub peserta yang lolos dari babak penyisihan Liga Champion</b></a> :</div>
<div style="text-align: justify;">
Grup A :</div>
<div style="text-align: justify;">
Juara grup : Paris Saint-Germain (Prancis)</div>
<div style="text-align: justify;">
Runner-up : Porto (Portugal)</div>
<div style="text-align: justify;">
Europa league : Dynamo Kyiv (Ukaraina)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grup B :</div>
<div style="text-align: justify;">
Juara grup : Schalke 04 (Jerman)</div>
<div style="text-align: justify;">
Runner-up : Arsenal (Inggris)</div>
<div style="text-align: justify;">
Europa league : Olimpiacos (Yunani)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grup C :</div>
<div style="text-align: justify;">
Juara grup : Malaga (Spanyol)</div>
<div style="text-align: justify;">
Runner-up : AC Milan (Italia)</div>
<div style="text-align: justify;">
Europa league : Zenit (Rusia)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grup D :</div>
<div style="text-align: justify;">
Juara grup : Borussia Dortmund (Jerman)</div>
<div style="text-align: justify;">
Runner-up : Real Madrid (Spanyol) </div>
<div style="text-align: justify;">
Europa League : Ajax (Belanda)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grup E :</div>
<div style="text-align: justify;">
Juara grup : Juventus (Italia)</div>
<div style="text-align: justify;">
Runner-up : Shakhtar Donetsk (Ukraina)</div>
<div style="text-align: justify;">
Europa league : Chelsea (Inggris)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grup F :</div>
<div style="text-align: justify;">
Juara grup : Bayern Munchen (Jerman)</div>
<div style="text-align: justify;">
Runner-up : Valencia (Spanyol)</div>
<div style="text-align: justify;">
Europa league : BATE Borisov (Belarusia)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grup G :</div>
<div style="text-align: justify;">
Juara grup : Barcelona (Spanyol)</div>
<div style="text-align: justify;">
Runner-up : Celtic (Skotlandia)</div>
<div style="text-align: justify;">
Europa league : Benfica (Portugal)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grup H :</div>
<div style="text-align: justify;">
Juara grup : Manchester United (Inggris)</div>
<div style="text-align: justify;">
Runner-up : Galatasaray (Turki)</div>
<div style="text-align: justify;">
Europa league : CFR Cluj (Rumania)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengundian babak 16 besar akan di langsungkan di Zurrich pada tanggal <a href="http://www.uefa.com/uefachampionsleague/news/newsid=1827397.html" target="_blank"><b>12 Desember 2012</b></a></div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-44341279583269881292012-11-23T01:37:00.000+07:002014-12-09T23:05:21.094+07:00Tips Menjadi Pemain Sayap (Winger)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2012/12/tips-menjadi-pemain-sayap-winger.html" target="_blank"><b>Tips menjadi seorang pemain sayap</b></a> yang akan kalian dapatkan pada kesempatan kali ini adalah tips yang diberikan langsung oleh salah satu winger berbahaya yang bermain di Real Madrid, Angel Di Maria. Di Maria memberikan tips untuk bisa menjadi seperti dirinya (seorang winger murni) ini telah di muat di situs resmi Four Four Two yang menggunakan bahasa Inggris dan pada kesempatan kali ini <a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2012/12/tips-menjadi-pemain-sayap-winger.html" target="_blank"><i>tips menjadi pemain sayap</i></a> tersebut akan saya coba menterjemaahkannya ke dalam bahasa Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini adalah tips untuk menjadi pemain winger dari Angel Di Maria.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Selalu Menjadi Pemain Kreatif</b></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ketika menghadapi lawan dengan pertahanan yang rapat -"parking the bus"- sangat penting untuk tetap tenang dan fokus dalam menjaga bola sembari melihat celah di daerah pertahanan lawan. Sebagai seorang pemain sayap, kamu harus terus melakukan apa yang telah menjadi kewajiban di posisi tersebut; berlari ke arah pemain lawan, membuat peluang, menghasilakan pelanggaran, dan melakukan umpan silang ke kotak penalti untuk para penyerang. Untuk pemain sayap, sangat penting selalu berpikir kreatif; baik untuk melakukan sebuah perbedaan ketika menghadapi para pemain bertahan lawan dan menciptakan peluang bagi tim Anda."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2.Selalu Bergerak dan Temukan Ruang Kosong</b></div>
<div style="text-align: justify;">
"Di Real Madrid, para barisan penyerang diberikan kebebasan dalam melakukan pergerakan. Kami bertukar posisi dan mencari ruang kosong setiap saatnya. Jika kamu bermain melebar, kamu bisa melihat apa yang pemain lain lakukan; jika seorang pemain meninggalkan posisinya, cobalah untuk menempati posisi yang ia tinggalkan. Kamu harus selalu bergerak dan menemukan ruang kosong. Saya, Ronaldo, Benzema, Higuain, atau siapapun yang dimainkan, Mourinho meminta kami melakukan hal yang sama : Selalu bergerak, dan ketika mendekati daerah lawan cobalah untuk menarik perhatian para pemain bertahan lawan untuk memberikan kesempatan pemain lainnya menciptakan peluang."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Ingat : Selalu menekan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
"Mourinho ingin kami selalu tampil agresif, dengan ataupun tanpa bola, dan aku harus beradaptasi dengan apa yang dia inginkan terhadap kami. Saya tau jika berada di tim yang latih olehnya saya harus terus bergerak, karena itu adalah tipe bermain saya maka saya bisa menjadi lebih baik. Saya bermain di posisi yang berbeda sekarang (dibandingkan dengan klub sebelumnya Benfica) sehingga mentalitas permainan pun berbeda. Saya tahu pelatih ingin kami terus berlari dan melakukan tekanan, tapi karena saya telah terbiasa melakukan itu, saya melakukan apa yang ada di dalam pikirannya."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Membuat Peluang </b></div>
<div style="text-align: justify;">
"Beberapa pemain sayap sangat senang melakukan dribling sambil melewati beberapa pemain lawan, tapi penting untuk kalian ingat bahwa kalian bermain untuk tim dan berusaha untuk menciptakan peluang bagi rekan setim lainnya. Jika kalian bisa membuat ruang kosong bagi striker atau mengirim umpan kepada mereka untuk berhadapan dalam kondisi one-on-one dengan kiper, itu berarti kamu telah menyelesaikan tugas kamu dengan sangat baik. <span style="color: red;"><b>Winger yang cepat mampu mengalahkan barisan pertahanan lawan, winger yang hebat mampu menciptakan peluang untuk mencetak gol</b>.</span>"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Terus Berkembang</b></div>
<div style="text-align: justify;">
"Setiap tahun, kamu akan tumbuh dalam segala hal -dalam arti sepak bola maupun mental. Dan semakin banyak yang kamu dapatkan. Semakin baik kamu memahami sepak bola, semakin besar peluang berkembang kamu. Anda datang untuk mempelajari hal yang tidak Anda ketahui sebelumnya dan aku juga masih belajar untuk berkembang hingga saat ini. Sebagai contoh, saya sedang mencoba untuk meningkatkan penempatan posisi, kapan waktu harus menekan dan kapan waktu harus bertahan. Sebagai seorang pemain penyerang, Anda tidak boleh senang hati bisa menaklukkan barisan pertahanan lawan, tapi <span style="color: red;"><b>Anda harus bisa bermain seutuhnya sebagai sebuah tim</b></span>."</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-54624285436440411692012-11-15T23:05:00.000+07:002014-12-09T23:05:44.595+07:00Calon Peraih Gelar Pemain Terbaik Dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Dalam beberapa minggu kedepan, FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia akan mengumunkan nama pemain yang akan meraih predikat sebagai <b>pemain terbaik dunia</b> secara resmi. Sebelum mengumunkan siapa pemenangnya pada tanggal 7 Januari 2013, FIFA telah mengeluarkan daftar nama calon peraih gelar tersebut pada tanggal 29 Oktober 2012 yang lalu yang berjumlah 23 pemain. Dari ke-23 calon tersebut, Real Madrid menjadi klub terbanyak yang mengirimkan wakilnya yakni enam orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Agar lebih jelas siapa saja para pemain yang menjadi <a href="http://piala-sepak-bola.blogspot.com/2012/11/calon-peraih-gelar-pemain-terbaik-dunia.html" target="_blank"><b>calon peraih gelar pemain terbaik dunia</b></a> tahun 2012 ini, berikut adalah daftar ke-23 pemain tersebut di sertai deskripsi singkat yang membuat nama mereka terpilih masuk kedalam list ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Sergio Aguero (Manchester City / Argentina)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Sergio "Kun" Aguero mengkahiri musim 2011/2012 sebagai top scorer di klubnya Manchester City dengan berhasil menjetak 23 gol di kompetisi Liga Inggris yang sekaligus membantu klubnya tersebut meraih gelar juara. 23 gol yang di buat oleh Aguero, unggul sembilan gol dari rekan setimnya di lini depan The Cityzen, Edin Dzeko. Momen spektakuler yang di buat oleh menantu Maradona ini adalah ketika menjadi penentu gelar juara yang diraih oleh Man City saat mencetak gol di menit ke-94 ketika menghadapi QPR di pekan terakhir Liga Inggris. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Xabi Alonso (Real Madrid / Spanyol)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Xabi Alonso adalah salah satu pilar penting lini tengah di klubnya saat ini Real Madrid maupun timnas Spanyol. Dia memiliki kemampuan sama baiknya ketika bertahan maupun menyerang dengan kemampuan passing yang mengagumkan. Pemain berdarah Basque ini merayakan penampilan ke-100 nya bersama dengan tim nasional Spanyol dengan cara yang spektakuler, mencetak dua gol di perdelapan final Piala Eropa 2012 untuk membantu Spanyol menyingkirkan Prancis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Mario Balotelli (Manchester City / Italia)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Mario Balotelli mencetak beberapa gol krusial bagi Manchester City, tapi kontribusi terpentingnya di musim lalu adalah sebuah umpan matang kepada Aguero untuk memastikan kemenangan dramatis atas QPR. Sementara itu untuk Itali, Balotelli membuat kagum para fans Azzurri di Piala Eropa 2012 dengan gol voli spektakuler ke gawang Republik Irlandia, setelah itu tentu kesuksesannya membantu Italia menyingkirkan Jerman di babak semi-final.</div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b><br /></b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Karim Benzema (Real Madrid / Prancis)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Karim Benzema termasuk kedalam figur sentral ketika Real Madrid sukses merebut gelar La Liga musim lalu dengan sumbangsih 32 gol dan 12 assist di seluruh kompetisi. Selain itu, dimusim yang masih berlangsung saat ini Benzema juga beberapa kali mencetak gol spektakuler di antaranya kegawang Barcelona, Osassuna, dan yang terbaru adalah ketika menghadapi Ajax. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Gianluigi Buffon (Juventus / Italia)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemain kunci di Jtim Juventus, Gianluigi Buffon adalah pemimpin karismatik bagi Si Nyonya Tua asuhan Antonio Conte ketika melalui musim 2011/2012 tanpa terkalahkan. Kiper Juventus ini juga selalu mengenakan jarsey No 1 di timnas Italia, meski tidak memiliki persiapan yang bagus tapi berkat kepemimpinan Buffon, Gli Azzuri mampu membalikkan semua perkiraan dengan tampil di pertandingan final. Sayang, anti-klimaks terjadi di partai puncak tersebut karena Italia kalah telak 4-0 dari Spanyol</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Sergio Busquets (Barcelona / Spanyol)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Sergio Busquets mampu memantapkan statusnya di starting line-up Barca, setelah itu hal yang sama juga ia buktikan di timnas Spanyol. Hingga saat ini, posisi gelandang bertahan di timnas selalu di tempati oleh Busquets bersama Xabi Alonso selama tiga tahun terakhir. Meski memiliki posisi asli sebagai gelandang bertahan, Busquets juga tangguh ketika di letakkan di jantung pertahanan ketika dibutuhkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Iker Casillas (Real Madrid / Spanyol)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemimpin sejati dengan respek dan rasa hormat, Iker Casillas selalu menjadi figur yang sulit ditaklukkan oleh lawan. Tanpa dia, Spanyol mungkin tidak akan meraih gelar juara Piala Eropa, dan Real Madrid tidak akan berhasil meraih gelar juara Liga Spanyol. Casillas selalu tampil dengan peforma terbaik selama 10 tahun terakhir, bermain impresiv, konsisten, efisien, dan sangat sedikit melakukan kesalahan seperti penjaga gawang lainnya. Dia hanya menderita satu gol selama penyelenggaraan Piala Eropa 2012 (di pertandingan pembuka melawan Italia), setelah itu, dia menjadi kapten pertama yang mengangkat tiga tropi antar negara secara berturut-turut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Cristiano Ronaldo (Real Madrid / Portugal)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
2012 adalah tahun yang impresiv bagi Cristiano Ronaldo. Bersama Portugal, dia berhasil mencetak dua gol kegawang Belanda dan Republik Ceska untuk membantu Portugal melaju hingga babak semi-final Piala Eropa 2012. Sedangkan bersama Real Madrid, CR7 merebut gelar La Liga --mencetak 46 gol dalam semusim-- dan menjadi pemain kunci dalam perjalanan Real Madrid mencapai babak semi-final Liga Champion.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Didier Drogba (Chelsea / Pantai Gading)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika Didier Drogba mencetak gol ke gawang Stoke City pada 10 Maret 2012, dia menjadi pemain Afrika pertama yang mencapai raihan 100 gol di Premier League, tapi itu belum menunjukkan ketergantungan Chelsea terhadapnya karena dua bulan kemudian di partai final Liga Champion dia melakukan hal yang merubah sejarah Chelsea. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Chelsea untuk membalas gol telat Bayern Muenchen selain melalui sebuah sundulan dari Drogba pada menik ke-88 yang akhirnya membantu Chelse meraih gelar juara Liga Champion pertama mereka setelah sukses menaklukkan wakil Jerman tersebut melalui adu penalti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b><br /></b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Falcao (Atletico Madrid / Kolombia)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Radamel Falcao sekarang menjadi pembicaraan di Atletico Madrid dan Kolombia, gol demi gol selalu lahir dari sang pemain untuk memantapkan posisinya di bawah Messi dan Ronaldo di daftar pencetak gol La Liga. Penyerang berdarah India ini adalah tipikal striker komplit yang memiliki naluri mencetak gol yang tinggi dan skil olah bola di atas rata-rata. Falcao memenangi dua gelar Europa League dua musim terakhir, sebelum membantu Atl Madrid menghancurkan mimpi Athletico Bilbao di musim lalu, sang pemain juga menjadi aktor utama keberhasilan Porto merajai kejuaraan ini dengan sumbangsih 15 gol dari 12 pertandingan. Di awal musim ini, sang pemain kembali menunjukkan kehausannya di dalam kotak penalti ketika mencetak hattrick ke gawang Chelsea di partai bertajuk Piala Super Eropa yang berkesudahan 4-0 untuk keunggulan Atl Madrid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Zlatan Ibrahimovic (AC Milan / PSG / Swedia)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemain berkewarganegaraan Swedia ini selalu menunjukkan kehebatannya, mengakhiri musim 2011/2012 di Serie A sebagai top scorer dengan 28 gol sebelum akhirnya hijrah ke Prancis di awal musim ini.Dia mencetak sembilan gol dari sembilan pertandingan pertamanya bersama PSG. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Andres Iniesta (Barcelona / Spanyol)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetap tampil spektakuler dan impresiv figur gelandang Barcelona yang satu itu, dan selalu bangkti meski beberapa kali mengalami cidera yang membuatnya absen lama dari lapangan hijau. Andres Iniesta meraih gelar Piala Eropa kedua kalinya pada Juni yang lalu dimana dia menjadi pemain terbaik tidak hanya di partai final tapi juga yang terbaik di kejuaraan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Lionel Messi (Barcelona / Argentina)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski Barcelona tidak meraih gelar bergengsi di tahun 2012 --hanya gelar Copa del Rey-- Lionel Messi selalu tampil menawan, mencetak gol indah, dan memecahkan berbagai rekor sepanjang tahun ini. Di tahun 2012 ini dia menjadi pencetak gol terbanyak Barca sepanjang masa di pertandingan resmi ketika mencetak gol ke-233 nya pada 20 Maret, memecahkan rekor pencetak gol terbanyak Liga Champion selama semusim dengan 14 gol, dan akan memecahkan rekor Pele (75 gol) dalam semusim sebelum tahun berganti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<u><b>Manuel Neuer (Bayern Munchen / Jerman)</b></u><br />
Pada tanggal 25 April yang lalu, Bayern Munchen berhadapan dengan Real Madrid di babak semi-final Liga Champion dan Manuel Neuer tampil menawan menjaga gawangnya untuk mengantarkan Munchen lolos kebabak final. Di partai final sendiri, Neuer sukses menahan tendangan penalti Juan Mata sebelum akhirnya harus menerima kenyataan pahit untuk menjadi nomor dua terbaik di kejuaraan. Bersama Jerman dia harus menerima terjangan dua gol dari Balotelli ketika Jerman takluk 1-2 di babak semi-final<br />
<br />
<u><b>Neymar (Santos / Brazil)</b></u><br />
16 Oktober, Neymar mencetak dua gol dari 4 gol tanpa balas kemenangan Brazil atas Jepang di pertandingan uji coba sebelumnya dia di juga telah menjalani pertandingan ke-200 bersama Santos --dengan umur yang belum genap 20 tahun--, selain itu Neymar juga mencetak beberapa gol krusial bagi timnya seperti ketika mencetak hatrick kegawang Internacional di ajang Copa Libertadores. Neymar juga menjadi bagian dari timnas Brazil yang meraih medali perak di Olimpiade London karena tidak mampu menaklukkan Meksiko di pertandingan terakhir.<br />
<br />
<u><b>Mezut Oezil (Real Madrid / Jerman)</b></u><br />
Bersama Real Madrid, Mezut Oezil menjalani musim yang mengesankan, selain meraih gelar juara La Liga, Oezil juga menghasilkan 17 assist --16 diantaranya kepada Cristiano ROnaldo-- yang menjadikannya sebagai pemberi assist terbanyak di pentas La Liga. Dia adalah salah satu pemain yang selalu tampil dengan kemampuan terbaik di setiap el clasico.<br />
<br />
<u><b>Gerard Pique (Barcelona / Spanyol)</b></u><br />
Sekali lagi, sama seperti tahun 2011, Gerard Pique tidak menjalani awal tahun yang bagus karena masalah cidera, tapi dia tetap tampil disebagian besar pertandingan penting yang dijalani oleh Barcelona dan Spanyol. Sebagai serang pemain bertahan, selain kehebatan dalam bertahan dia juga memiliki sklik passing dan dribling yang impresif. Di Piala Eropa 2012, Pique membangun tembok kokok di lini pertahanan Spanyol bersama partnernya asal Real Madrid, Sergio Ramos.<br />
<br />
<u><b>Andrea Pirlo (Juventus / Italia)</b></u><br />
Tidak bisa dipungkiri, meski telah berusia 33 tahun dalam kemampuan melepas umpan-umpan akurat baik umpan pendek maupun umpan panjang, Andrea Pirlo adalah ahlinya. Bahkan kemampuan Pirlo ini sendiri di akui oleh salah satu raja passing dunia, Xavi Hernandez. Ditahun 2012 ini, Pirlo menjalani momen istemewa setelah dianggap tidak memiliki peran signifikan lagi oleh AC Milan, dia membuktikan kemampuannya di Juventus dengan mengantarkan Juventus merajai kompetisi Serie A tanpa mengalami satu kekalahan pun.<br />
<u><b><br /></b></u>
<u><b>Sergio Ramos (Real Madrid / Spanyol)</b></u><br />
Meski memiliki posisi asli sebagai bek kanan, Sergio Ramos tidak canggung ketika pelatihkanya di Real Madri, Jose Mourinho, menjadikannya sebagai bek tengah. Keputusan Maurinho menjadikan Ramos sebagai bek tengah juga di lakukan oleh pelatih Spanyol, Vicente del Bosque. Kemampuan impresif Ramos di duel udara pun menjadi salah satu senjata alternatif bagi kedua tim yang ia bela. Seperti di Piala Eropa yang lalu ketika dia mencetak gol ke gawang Prancis dan melakukan aksi impresif di babak semi-final saaat bertemu Portugal dengan melakukan tendangan "Panenka" saat adu tendangan penalti.<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1192849741035832517.post-8042116952060829702012-11-11T17:46:00.001+07:002014-12-09T23:06:09.694+07:00Brazil Tanpa Si Nomor Sembilan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Pele, Romario, Bebeto, dan terakhir Ronaldo itulah sederet para penyerang legendari Brazil yang di kenal oleh dunia. Keberadaan mereka di lini serang tim nasional Samba seakan menggaransikan minimal satu tiket partai final di setiap kejuaraan yang mereka ikuti. Meski terkesan arogan, tapi demikian lah adanya. Para penyerang "nomor sembilan" tersebut membuat kekayaan skill olah bola yang di miliki oleh para pemain lainnya menjadi lengkap untuk meraih kejayaan di setiap kejuaraan yang di ikuti.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita melihat kebelakang sejenak, sejak terakhir kali meraih kesuksesan di Piala Dunia 2002, Brazil tidap pernah lagi menginjakkan kakinya di partai final kejuaraan antar negara tersbesar tersebut. Di lihat dari kualitas pemain yang mereka miliki dan yang terpilih kedalam skuad saat terjun di dua piala dunia setelahnya (2006 dan 2010) tentu tidak layak rasanya kenapa tim sebesar Brazil bisa tidak lolos bahkan untuk babak semi-final sekalipun. Banyak alasan dan faktor yang di berikan oleh para pengamat mengenai keganjilan tersebut, namun satu hal yang pasti dan sangat sedikit yang membahas penyebab kegagalan tersebut adalah karena Brazil saat ini tidak memiliki seorang penyerang murni dengan naluri gol yang tinggi. Pemain dengan tipe ini sering juga di sebut dengan si nomor sembilan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Fakta berbicara demikian, sejak Ronaldo memutuskan pensiun dari timnas setelah kesuksesan di Piala Dunia 2002, Brazil tidak memiliki stok pemain yang setipe ataupun yang mendekati kemampuan Ronaldo dalam hal naluri mencetak gol dan insting di dalam kotak penalti. Memang setelah era Ronaldo berakhir, Brazil kebanjiran para striker hebat dengan skill olah bola yang bisa dikatakan di atas rata-rata. Tapi, mereka hanya hebat dalam urusan mengolah bola bukan dalam hal naluri menetak gol dan kelihaian melihat peluang di dalam kotak penalti. Singkat nya adalah para penyerang Brazil hanya bisa membuat peluang tanpa mampu mengkonversi peluang tersebut menjadi sebuah gol.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketidak mampuan mengkonversi peluang menjadi gol tersebut lebih karena para pemain yang menepati pos lini depan Brazil saat ini bukanlah seorang penyerang murni. Sebut saja Pato, Hulk, Robinho, atau bintang yang tengah bersinar Neymar. Ke empat pemain ini memang bermain di pos penyerang saat membela klub ataupun timnas tapi pada penerapan nya di lapangan, mereka lebih sering bergerak melebar karena dengan cara itulah mereka bisa lebih memaksimalkan keunggulan skill yang mereka miliki. Efek dari kebiasaan inilah yang pada akhirnya membuat Brazil kehilangan kesempatan untuk menciptakan gol karena tidak adanya pemain yang berada di kotak penalti lawan.<br />
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqJTM8obMTHppcu9GDJNxp-APqrhHg2-pj2qR259AnOjs7wgjaslEJv2Xlp5qY9SdV6n7ND36Q-1cRG_VPWllF65qjRQKrvILngwoVVl3FCXvnO1O4sOdrP8kUqatZdR2d9N8dnmJmaKvp/s1600/Leandro+Damiao.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="leandro damiao brazil" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqJTM8obMTHppcu9GDJNxp-APqrhHg2-pj2qR259AnOjs7wgjaslEJv2Xlp5qY9SdV6n7ND36Q-1cRG_VPWllF65qjRQKrvILngwoVVl3FCXvnO1O4sOdrP8kUqatZdR2d9N8dnmJmaKvp/s1600/Leandro+Damiao.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Damiao, Harapan Baru Brazil</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Melihat fakta seperti ini, jadi sangat wajar jika pada kenyataannya tim Samba kesulitan untuk meraih kejayaan di setiap kejuaraan yang mereka miliki. Meskipun demikian, masih ada secercah harapan bagi para fans tim Samba untuk melihat negara pengeksport kopi terbesar di dunia ini kembali berjaya. Harapan itu kini terletak di pundak salah satu pemain tim junior Brazil yang tampil di Olimpiade beberapa waktu yang lalu, Leandro Damiao. Kesuksesan Damiao menjadi top scorrer di Olimpiade menjadi peringatan kepada dunia bahwa sekarang tim nasional Brazil telah bersiap menantikan hadirnya kesuksesan bersama Si Nomor Sembilan dalam tubuh Leandro Damiao</div>
</div>
Noehttp://www.blogger.com/profile/16443994357872892091noreply@blogger.com0