Friday, August 30, 2013

Liverpool Vs Mancester United Inside

Untuk pertama kalinya setelah 26 tahun, Stadion Anfield milik Liverpool akan kedatangan MU tanpa Sir Alex Ferguson. Untuk pertama kali pula manajer David Moyes berada di Anfield bukan untuk urusan "derby Marseyside". Pada Minggu (1/09), Moyes memang tidak lagi berwarna biru Everton, klub sekota yang pertemuannya dengan Liverpool yang bertajuk derby Marseyside. Moyes kini berwarna  merah United dan akan terlibat dalam laga paling tersohor di sepak bola Inggris alias "the most famous fixture in English football" antara Liverpool melawan Manchester United.
Tensi tinggi pertemuan memang sudah terlanjur mentradisi sejak United dikuasai rezim Sir Alex. Pasalnya, secara lahir dan batin manajer gaek ini dengan sengaja membentuk Setan Merah sebagai klub perontok eksistensi Liverpool di Inggris. Bagi Sir Alex, urusan dengan Liverpool bukan sebatas pekerjaan melainkan misi. "Misi terbesar saya adalah melengserkan Liverpool dari kedudukan tertinggi. Saya sangat serius, dan saya tidak peduli beberapa orang mengatakan ini terlalu serius. Percayalah kepada saya kehidupan akan berubah untuk Liverpool," kata Sir Alex pada awal-awal kariernya sebagai manajar United.
Ketika Sir Alex mendekati masa pensiunnya, faktanya tentang Liverpool tidak melemah. "Tidak terlalu penting melampaui Liverpool. Paling penting adalah United menjadi tim terbaik di negara ini dalam hal memenangai titel juara," kata Sir Alex saat meraih gelar ke-19 Premier League. Jadi, inilah alasan sesungguhnya mengapa pertemuan United kontra Liverpool selalu riuh. Hal ini pula yang membuat Liverpool dengan siapapun manajernya bisa bermain habis-habisan jika bertemu United.
Moyes sebagai maajer baru United jelas tak bisa berpaling dari fakta yang mencemaskan ini. Apalagi kubu Liverpool sudah bermain urat saraf dengan menyebut niat akan membuat hidup Moyes di United kepanasan. Manajer Liverpool Branden Rodgers mengaku melihat sosok Moyes dari dua sisi. Pertama, aroma Everton sebagai musuh besar Liverpool dalam derby Marseyside masih tercium pada diri Moyes. Kedua, sekarang Moyes menukangi United, klub yang selama puluhan tahun ditempatkan sebagai prioritas paling tinggi untuk dikalahkan.
Untuk melaksanakan niat ini setidaknya ada dua keuntungan bagi Liverpool. Pertama, Ridgers sangat mengerti arti pertemuan Liverpool dengan United, sebaliknya Moyes akan melakoni laga pertama dan biasanya hal pertama cenderung sulit untuk dilalui. Sementara itu faktor kedua adalah adanya pergerakan yang berarti pada Rodgers setelah menangani Liverpool bila bertemu Moyes. Kala Rodfers berlayar bersama Swansea City, pasukannya selalu takluk oleh pasukan Everton besutan Moyes. Namun, performa langsung berbeda ketika pindah menangani Liverpool. Rodfers langsung mampu menutup peluang Moyes menjadi pemenang dalam laga derby Merseyside.
Moyes paling suka menggunakan formasi 4-5-1. Skema ini memiliki opsi bisa banyak menyerang tapi juga memiliki soliditas dalam bertahan ketika diserang. Sebaliknya Rodgers masih berbulan madu dengan pemain-pemain asal Spanyol yang kini mewarnai Liverpool.

Thursday, August 29, 2013

Sekilas "Derby" : Liverpool v Man United

Apakah pertemuan antara Liverpool dan Manchester United dapat disebut sebagai derby ? Mengapa tidak ? Sekilas, kedua kota, Liverpool dan Manchester, berada di dua tempat yang "jauh". Liverpool di country Merseyside, sementara Manchester ada di country Greater Manchester.
Namun sebenarnya, mereka berada di region yang sama, yaitu di barat laut Inggris. Karena itu, pertandingan antara Liverpool dan Manchester United sering disebut sebagai North West Derby atau derby Barat Laut Inggris. Meskipun, nama derby itu juga berlaku untuk klub-klub lain yang berada pada region tersebut. Demikian pula ketika Liverpool bertemu dengan klub Machester lainnya, Machester City.
Bahkan, sebelum 1972, kedua kota sama-sama menjadi bagian dari country bernama Lancashire. Setelah 1972,  karena perubahan perbatasan, country tersebut dipecah. Lancashire masih ada, namun berukuran lebih kecil. Di Inggris barat laut kini ada lima country, yaitu Cheshire, Cumbria, Greater Manchester, Lancashire, dan Merseyside.
Walau demikian, hingga saat ini, terutama mereka yang sudah masuk kategori senior citizen, penduduk Liverpool dan Manchester masih menyebut diri sebagai Lancastrian atau orang Lancashire.

Jadwal pertandingan Liverpool vs Manchester United di EPL 2013/14
Minggu, 1 September 2013
Liverpool v Manchester United
Anfield

Sabtu, 15 Maret 2014
Manchester v Liverpool
Old Trafford

Sunday, August 25, 2013

Preview Liga Italia : Lazio v Udinese

Lazio dan Udinese menciptakan rivalitas tersendiri dalam beberapa tahun terakhir. Persaingan berlanjut musim ini, dengan kemungkinan belum maksimal karena langsung tergelar pada pekan pembukaan. Persaingan kedua kubu memang jarang mengarah kepada gelar. Namun, titik fokus perseteruan tak jauh juga dari papan atas.
Ingatan Lazio dipastikan masih segar untuk kekecewaan dua musim lalu. Saat itu, Udinese yang meraih tiket ketiga (dan terakhir) ke Liga Champion. Lazio finis di peringkat keempat 2010/2011 dengan defisit dua angka saja. Semusim sebelumnya, Udinese kembali menjadi peraih jatah terakhir ke Liga Champion dengan Lazio kembali finis tepat dibaawh klub Udine itu. Klub ibu kota mendapatkan alasan untuk membenci Udinese.
Musim lalu, Lazio finis di peringkat ketujuh, tapi berkat gelar Coppa Italia bisa ke Liga Europa. Udinese yang peringkat kelima juga lolos ke ajang yang sama. Dengan persaingan ketat, wajarlah bila tim yang berlaku sebagai tuan rumah memaksimalkan keuntungan berlaga di depan publik sendiri itu. Lazio tentu bukan pengecualian. Terakhir kali Udinese menang saat Lazio menjadi tuan rumah terjadi pada 2008/09. Setelah itu, Zabrette hanya dua kali membawa pulang satu angka dari empat kesempatan.
Musim lalu, Biancocelesti bahkan menang tiga gol tanpa balas di Stadio Olimpico, dengan duet Hernanes dan Miroslav Klose mencatatkan diri masing-masing sebagai pencetak satu gol. Lazio pada Minggu (25/08) akan kembali bertumpu kepada produktivitas kedua pemain. Menuju pekan pertama, Lazio mengambil hikmah besar dari kekalahan telak di Supercoppa Italiana dari Juventus. Kesuksesan meraih Coppa Italia musim lalu menanklukkan tetangga, AS Roma, sudah mesti ditinggalkan. "Kami jelas harus menjejakkan kaki lagi di tanah. Kami mencoba melakukannya setelah menang di Coppa Italia dan harus melakukannya lagi. Kami mungkin tampil dengan kepercayaan diri kecil melawan tim sebesar Juventus saat belum bugar penuh", ucap Vladimir Petkovic, pelatih Lazio, di Rai Sport.
Udinese bukan tanpa ancaman. Dengan inti tim yang tak jauh berbeda dibandingkan musim lalu, klub besutan Francesco Guidolin itu tetap mengancap setiap klub. Hanya, Lazio tampak terlalu geram untuk bisa mereka bendung.

Friday, August 23, 2013

Preview Liga Italia | Sampdoria v Juventus

Juventus memulai kampanye mencatat gelar ketiga beruntun di Serie A dengan keharusan menghadapi momok terbaru mereka. Sampdiria bakal kembali menyiapkan Luigi Ferraris untuk mengganjal Si Nyonya Tua. Juve menegaskan ambisi mengakhiri musim dengan Scudetto lagi dengan peningkatan kekuatan. Fernando Llorente dan Carlos Tevez tampil sebagai rekrutan mentereng yang akhirnya dibuat La Vecchia Signora.
Salah satu ujian terbaik peningkatan itu langsung tergelar pada pekan pembukaan. Sampdoria, tuan ruma pada laga Sabtu (24/08), sudah lama berada di level papan tengah saja. Namun, selama lebih dari dua tahun terakhir, Il Samp mencatat sesuatu yang mengesankan. Klub dari kota Genoa itu menjelma sebagai momok bagi Juventus, raksasa yang tengah bangkit. Dalam lima pertemuan terakhir, Sampdoria tak pernah menelah kekalahan dari Juventus, tiga diantaranya bahkan berakhir dengan kemenangan skuat yang juga beralias I Blucerchiati itu.
Musim silam, Angelo Palombo dkk. menjadi satu-satunya tim yang menorehkan dua kemenangan atas Juventus. Wajar kalau Samp mengintip sekali lagi raihan tiga angka, bukan hanya satu, pada pekan pertama ini. Sampdoria juga akan mencoba meneruskan kiprah mengesankan kala meloloskan diri dari jerat degradasi dengan membukukan lima kemenangan dari sembilan laga terakhir mereka. "Juventus jelas merupakan tim yang sangat baik. Namun, kami hanya harus siap berlaga. Kami mesti mencetak gol, baru kemudian bisa berharap kemengangan. Saya berharap faktor kandang memberikan keuntungan kembali," ucap Delio Rossi, pelatih Samp, dikutin Secolo XIX.
Juve toh diperkirakan akan memulai mengembalikan dominasi terhadap Samp. Persiapan pramusim La Vecchia Signora berlangsung lumayan bagus, ditutup dengan kemenangan meyakinkan, 4-0, diajang Supercoppa Italiana atas Lazio akhir pekan lalu. Tevez segera menebarkan ancaman untuk para lawan dengan sebuah gol setelah tiga lainnya dicetak para awak lama Juve. Sang kampiun bertahan akan dengan mudah melupakan cedera Claudio Marchisio yang memaksa sang gelandang serang absen selama sebulan ke depan.
Transfer yang dibuat Sampdoria bolah tak semengkilap Juve. akan tetapi, efektivitasnya tampak menjanjikan. Beberapa nama anyar bersiap menembus tim pertama dan langsung mengejutkan Juventus. Salah satunya Manolo Gabbiadini, eks pemain Juve yang akhirnya dipinjamkan ke Bologna selama setahun musim lalu. Samp sangat mungkin meneruskan status sebagai penganjal nomor satu raksasa bernama Juve. Tak keliru menyebut Seria A akan tergantung Sampdoria start. Jika Samp gagal membendung Juve, scudetto tampaknya akan melayang lagi ke Si Nyonya Tua.