Musim kompetisi 2011/2012 resmi berakhir, begitupun susunan tim di urutan klasmen (kelasen) telah di tetapkan. Banyak tawa dan duka menyelimuti perjalanan 10 bulan terakhir ini. Para pemain dan pelatih telah mengeluarkan kemampuan terbaik mereka untuk mendapatkan hasil yang maksimal, meski beberapa di antara mereka harus mengakhiri musim lebih cepat baik karena di pecat (pelatih) ataupun cidera (pemain).
Tidak dapat di pungkiri lagi kalau musim kompetisi 2011/2012 adalah musim tergila yang pernah terjadi di hampir seluruh kompetisi di benua biru. Tercatat hingga pekan terakhir hanya segelintir pertandingan yang di lakukan tanpa target apapun untuk memperbaiki posisi di papan kelasmen. Meski di beberapa pertandingan, tim yang tampil tetap bermain dengan daya juang yang tinggi sekedar untuk mencatatkan sejarah baru atas nama mereka.
Musim yang gila, itulah gambaran yang bisa di berikan atas perjalanan kompetisi 2011/2012 ini. Khususnya di tiga liga top Eropa, Inggris, Spanyol, dan Italia. Di ketiga kompetisi ini lahir sejarah-sejarah baru yang di ciptakan baik oleh klub kontestan ataupun dari para pemainnya. Apa saja sejarah-sejarah yang tercipta tersebut ? Berikut adalah catatan kegilaan serta sejarah yang tercipta di tiga kompetisi elit benua biru yang di rangkum dari berbagai sumber.
Liga Spanyol :
- Real Madrid menjadi tim pertama di La Liga yang berhasil meraih total poin 100 dalam satu musim kompetisi, rekor sebelumnya di pegang oleh Barcelona dengan 99 poin
- 121 gol yang dilesatkan oleh para personil Real Madrid ke jala lawan adalah rekor gol terbanyak dalam satu musim kompetisi La Liga, rekor ini mematahkan rekor sebelumnya yang juga di miliki oleh Real Madrid dengan 107 gol pada musim 1989/90
- Selisih gol antara memasukkan dan kemasukan yang surplus 89 gol menjadi selisih gol terbesar sepanjang sejarah La Liga
- Real Madrid tercatat sebagai tim tercepat dalam mengumpulkan 100 gol, hanya dalam 30 pertandingan !
- 53 poin di paruh pertama kompetisi adalah raihan poin tertinggi di La Liga ketika setengah musim kompetisi bergulir
- Lionel Messi mencatatkan namanya di dalam buku rekor La Liga dengan mencetak 50 gol (11 di antaranya melalui titik penalti), belum ada satu pemain di kompetisi mana pun yang sanggup mencetak gol dalam jumlah tersebut dalam era sepak bola modern.
- Hingga pekan terakhir bergulir, kompetisi La Liga masih "memperebutkan" dua jatah untuk tim yang terdegradasi yang di perebutkan oleh lima tim !, ke-lima tim tersbut adalah Sporting Gijon Villarreal, Zaragoza, Granada, dan Vallecano. Setelah seluruh pertandingan berakhir, dua slot untuk jatah degradasi di dapat oleh Villarreal dan Sporting Gijon untuk menemani Racing Santander.
Liga Inggris :
- Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah bergulirnya English Premier League penobatan sebagai tim juara di tentukan oleh selisih gol.
- Manchester City "hanya" membutuhkan waktu dua menit tambahan untuk memastikan gelar juara, padahal di stadion lainnya para pemain Manchester United telah bergembira karena yakin tim mereka telah merebut trofi EPL.
- Hampir 50 % pertandingan di pekan terakhir Liga Inggris tidak menentukan nasib klub yang tampil apapun hasil yang di peroleh dari pertandingan tersebut karena tidak merubah posisi di kelasmen akhir. Chelsea vs Blackburn adalah salah satu pertandingan tersebut.
- Pada pekan terakhir EPL, tiga tim (Arsenal, Tottenham, dan Newcastle) masih memperebutkan dua jatah tiket ke Liga Champion musim depan. Hasil akhirnya adalah, Arsenal di posisi ketiga di ikuti oleh Tottenham di peringkat ke-empat. Sedangkan The Toons Army harus puas di posisi ke-lima.
- Jatah tiket yang di dapat oleh Tottenham bisa saja hangus jika seandainya Chelsea berhasil menjadi juara di final Liga Champion ketika menghadapi Bayern Munchen.
- Sergio "Kun" Aguero mengikuti jejak seniornya di Man City, Carlos Tevez, sebagai striker Argentina tersubur dalam satu musim kompetisi di Liga Inggris dengan 23 gol
- Untuk pertama kalinya dalam tujuh (7) musim terakhir, Man Utd harus mengakhiri kompetisi tanpa merebut satu piala pun.
Liga Italia :
- Juventus menjadi juara tanpa terkalahkan untuk pertama kalinya sejak kompetisi Liga Italia menggunakan format 20 klub, sebelumnya AC Milan pernah melakukan hal yang sama tapi pada saat itu jumlah kontestan hanya 18 klub.
- Juventus mengikuti jejak tiga jawara lainnya dalam 20 tahun terakhir di kompetisi lain yang meraih gelar terbaik tanpa merasakan satu pun kekalahan. Tiga tim tersebut adalah Ajax (Liga Belanda, 1994/95), Arsenal (Liga Inggris, 2003/04), dan Porto (Liga Portugal, 2010/11)
- Persaingan panas terjadi di pekan terakhir untuk memperebutkan jatah terakhir tiket ke Liga Champion. Perebutan tiket panas ini di lakukan oleh empat tim yang di pisahkan jarak tiga poin antara peringkat ke-tiga hingga ke-enam. Pada akhirnya, Udinese menjadi yang terbaik dalam pertarungan kali ini meninggalkan Lazio, Napoli, dan Inter Milan di urutan klasmen akhir
- Di zona bahaya (degradasi), dua tim berjuang untuk selamat dari ancaman tersebut. Lecce dan Genoa sama-sama berharap meraih kemenangan di pekan terakhir untuk menghindar dari bujukan Cesena dan Novara untuk turun kasta. Hasil akhir : Genoa memperoleh kemenangan dan Lecce takluk, Lecce pun mengucapkan salam perpisahan kepada Serie A.
0 Comment to "Klasmen Liga Italia, Inggris, dan Spanyol"
Post a Comment
Salam sportifitas..
Tinggalkan komentar anda dengan menjunjung tinggi fair play.
Sesama blogger harus saling mendukung..
Note :
Mohon maaf, komentar terpaksa saya tinjau terlebih dahulu sebelum di publikasikan karena banyaknya yang melakukan SPAM akhir-akhir ini.
(update per 25 Oktober 2012)